News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi: Keliru Melamar Menteri ke Kantor Transisi

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH TRANSISI - Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi - JK, Rini Soewandi dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan, Akbar Faisal dan Hasto Kristiyanto ( kiri-kanan) di halaman Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8). Kantor Transisi tersebut akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. Warta Kota/henry lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Transisi Jokowi-JK kerap kali menjadi target para pengadu nasib yang melamar menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Terang saja, usaha mereka sangat keliru.

"Itu lah kekeliruan. Melamar jadi menteri kok ke kantor transisi," kata presiden terpilih Jokowi kepada wartawan di Kantor Transisi, Jalan Situbondo No 10 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

Kantor Transisi didirkan tidak dalam posisi menggodok nama-nama menteri yang bakal masuk dalam kabinet Jokowi-JK mendatang. Karena penunjukkan menteri hak prerogatif presiden terpilih.

Tak sedikit orang membawa lamaran ingin menjadi menteri ke Kantor Transisi Jokowi-JK, empat hari setelah beroperasi. Salah satunya Abdul Rani Rasjid. Kemarin sore, ia memasukkan CV-nya.

Jokowi menegaskan, seluruh menteri dalam kabinetnya akan ia pilih sendiri. Sementara Tim Transisi sama sekali tidak mengurus nama-nama calon menteri, melainkan membuat program kampanye Jokowi-JK terealisasi.

Tim Transisi yang terdiri dari Rini M.Soemarno, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, Andi Widjajanto dan Akbar Faizal,juga mengkaji permasalahan bangsa, dan menyampaikan rekomendasinya kepada Jokowi.

"Menteri itu akan saya buru, bukan orang memburu saya," terang Gubernur DKI Jakarta ini. Kendati begitu ia tak bisa melarang jika ada orang yang mendatangi Kantor Transisi menawarkan diri untuk posisi menteri.

Menurut Jokowi, mereka yang datang membawa lamaran dan berharap menjadi menteri adalah bagian dari aspirasi masyarakat. "Kok ditolak? ya tidak bisa," tutur mantan Wali Kota Surakarta tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini