TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan dirinya sendiri yang akan menentukan siapa yang akan menentukan berapa jumlah kementerian di dalam kabinetnya jika telah resmi diangkat sebagai Presiden.
"Kemudian menyiapkan opsi untuk kelembagaan. Misalkan menteri itu 34 atau 35 atau hanya 15 misalnya. Saya yang menentukan saya yang memilih," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Jokowi mengatakan Tim Transisi Jokowi-JK yang dibentuknya itu hanya memberikan opsi-opsi terkait kelembagaan dan seperti apa kebijakan yang strategis serta yang menjadi prioritas.
"Gol nya itu hanya memberikan opsi kepada saya. Bukan memberikan yang pasti. Itu hanya memberikan opsi untuk memnentukan kebijakan prioritas dan kebijakan strategis," kata Jokowi.
Sama halnya dengan pembentukan tim transisi ini. Jokowi mengatakan dirinya yang menentukan, meski pada awalnya mendapat usulan dari orang lain.
"Strukturnya ada yang usulin, itu sudah corat coret semuanya ada dua. Pak Hasto sama bu Rini, kalau strukturnya saya ubah-ubah kembali. Kalau dulu tidak ada deputi dan sekarang juga ada deputi. Kalau orangnya 100 persen saya yang menentukan," kata Jokowi.