TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior partai Golkar Ginanjar Kartasasmita mendukung wacana presiden terpilih Joko Widodo terkait seorang politisi harus menanggalkan jabatan partai politik jika ingin bergabung dalam kabinet.
Menurutnya, seorang politisi menjadi menteri tidak melulu harus memiliki posisi struktural partai.
"Wacana Jokowi boleh-boleh saja. Menjadi menteri kan tidak harus ketua atau pengurus partai," kata Ginanjar dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2014).
Ginanjar mencontohkan, di banyak negara jarang ditemui seorang menteri mengharuskan memiliki posisi struktural partai. Menurutnyaa, hanya di Jepang seorang menteri memiliki jabatan politisi.
"Harus dipisahkan fungsi pengelolaan partai dan tugas pemerintah," ujarnya.
Seperti diberitakan, presiden terpilih Jokowi meminta menteri terpilih harus meninggalkan jabatannya dalam struktur partai politik. Demikian disampaikan Jokowi di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014)
Maksud Jokowi tak lain agar menteri-menterinya tidak tersandera urusan politik. Jokowi berharap kabinetnya dipenuhi menteri yang bisa fokus mencurahkan waktu dan tenaga untuk kesejahteraan rakyat.