Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sianga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Hukum Prabowo-Hatta Elza Syarief mengatakan, rakyat Indonesia akan terbelah jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan tak adil sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Menurut Elza meski di MK pihak calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pihak terkait, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa selaku pemohon tetap melihat sebagai pertarungan.
"Ini head to head pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Kalau sampai tak adil membuat rakyat Indonesia terbelah. Hukum itu sebetulnya mengakomodir keadilan. Bukan sifatnya croping. Fakta-fakta yang sudah terungkap di persidangan mau diapakn kalau tidak diakomodir untuk diluruskan Mahkamah," ujar Elza di MK, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Mantan politisi Partai Hanura ini meyakini 100 persen permohonan Tim Hukum Prabowo-Hatta akan dikabulkan Mahkamah. Apabila ditolak, Tim Hukum Prabowo-Hatta, seperti diakui Elza, belum mengatur rencana selanjutnya.
"Kita tidak mau berandai-andai. Kan belum tahu (putusan MK, red). Kami optimis bahwa kecurangan itu ada, dan Mahkamah harus memutuskan sesuai dengan fakta persidangan dan seadil-adilnya," sambung Elza.