Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi akan menjadikan DKI Jakarta sebagai role model atau contoh penggunaan gas bagi daerah lainnya setelah resmi dilantik bersama Jusuf Kalla.
"Kami ingin menjadikan role model, baik untuk gas yang masuk ke rumah tangga, bajaj, taksi, bus, semua kendaraan dinas, dan lainnya," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014).
Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi ingin pemanfaatan gas optimal, sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini, Perusahaan Gas Negara (PGN) telah memperluas jaringan pipa gas untuk distribusi ke Jakarta.
"Semuanya inginnya. Kami memberikan contoh, masak kami ngomong tapi tidak memberikan contoh," imbuh mantan Wali Kota Surakarta ini. Ia belum berkomentar apakah itu berlaku untuk mobil dinas kepresidenan.
"Kita ini belum (membahas soal itu, red). Mahkamah Konstitusi saja belum (mengeluarkan putusan PHPU Pilpres 2014, red). Masa kamu sudah tanya yang aneh-aneh. Saya enggak mau menjawab," terang Jokowi.
Pihak PGN sudah bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Rabu (16/7/2014). Mereka menyampaikan progres pengembangan infrastruktur gas bumi PGN di DKI Jakarta dan akan menjadikannya contoh bagi daerah lain.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menjelaskan, dari sekitar 60 Badan Usaha Hilir Gas yang ada di Indonesia, PGN merupakan badan usaha yang mengembangkan infrastruktur gas secara terintegrasi untuk seluruh masyarakat.
"PGN tidak hanya mengedepankan usaha niaga semata, tetapi juga tetap menerapkan konsep pengembangan infrastruktur gas terintegrasi," kata Hendi.
PGN sudah memiliki jaringan pipa distribusi gas bumi di DKI Jakarta sepanjang 701 kilometer. Hingga semester pertama tahun ini, khususnya di DKI, PGN sudah menambah jaringan gas sepanjang 60 kilometer.
Jaringan distribusi di wilayah DKI Jakarta adalah bagian dari jaringan distribusi PGN di Jawa bagian Barat. Totalnya sepanjang 2.150 kilometer. Adapun panjang pipa PGN secara nasional lebih dari enam ribu kilometer yang membentang di Sumatera dan Jawa.