News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

IPW Imbau Massa Pendukung Prabowo-Hatta yang Ditahan Dibebaskan

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) berusaha menerobos kawat berduri yang terpasang untuk pengamanan sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya diimbau segera melepaskan para pendukung  Prabowo yang ditahan dalam aksi demo di Patung Kuda Monas. Meski begitu, Polda harus memeriksa dan menindak pemilik tiga truk paramiliter Unimog yang dibawa ke lokasi demo.

"Sementar terkait tuntutan Fadli Zon agar Kapolda Metro dicopot karena sikap represif polisi dalam aksi demo itu  menjadi wewenang Kapolri dan Presiden SBY. Sikap represif memang harus diambil polisi dalam mengendalikan aksi demo para pendukung prabowo di patung kuda monas," ujar Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Jumat (22/8/2014).

"Sebab, dalam melakukan aksinya massa pendukung Prabowo juga sangat provokatif dan berpotensi mengancam keamanan. Hal ini ditandai dengan sikap mereka membawa truk paramiliter Unimog sebanyak tiga unit ke lokasi demo. Bahkan truk paramiliter tersebut merangsek dan menggilas barikade kawat berduri Polri," Neta mengungkapkan.

Dengan dibawanya tiga unimog yang kemudian bersikap provokatif tersebut, lanjut Neta, para
pendukung prabowo menjadi agresif dan seolah mendapat angin untuk bersikap anarkis. Hal ini ditandai dengan aksi-akis pelemparan batu yang dilakukan massa ke arah polisi, sehingga membuat polisi melepaskantembakan water cannon.

Kemudian, sambungnya lagi, gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa, sehingga situasi menjadi kacau. Dalam kekacauan itu, Neta menceritakan, banyaknya massa yang terluka dan itu menjadi sebuah risiko.

"Polisi pun terluka. Dalam situasi seperti ini, polisi juga bersikap simpati. Sejumlah pendulung prabowo yg terluka langsung dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

"Sejauh ini IPW menilai, apa yang dilakukan polisi dalam mengendalikan aksi demo tersebut sudah sesuai SOP. Kalau pun ada pihak yang tidak puas terhadap sikap dan kinerja polisi dalam mengatasi aksi massa, menjadi sebuah risiko yang harus dicermati Polri. IPW mendesak Polri segera memeriksa pemilik 3 Unimog yang dibawa ke lokasi demo. Apakah truk paramiliter itu memiliki ijin atau tidak," Neta menegaskan.  

Kemudian, Neta berharap agar segera diketahui, apa motivasi pemilik membawa truk Unimog tersebut. Khusus kepada pemilik Unimog, yang bercat motif militer, polisi harus menindaknya secara tegas dan memerintahkan segera mengganti warna catnya. Jika unimog tersebut tidak memiliki ijin, polisi segera menyitanya dan memproses kasus unimog ini secara hukum.

Sedangkan sejumlah para pendukung prabowo yang ditahan polisi sebaiknya segera dibebaskan. Polisi tidak punya dasar hukum untuk  berlama-lama menahannya, apalagi memprosesnya secara hukum. Ada pun konflik di depan patung kuda itu hanya sebuah dinamika dari penyampaian ekspresi dalam menyikapi sidang MK," Neta mengingatkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini