TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan relawan Jokowi-JK se Indonesia mengadakan Musyawarah Relawan Nusantara selama dua hari, 21-22 Agustus di Hotel Grand Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Musyawarah itu dibuka langsung oleh Presiden terpilih Jokowi. Beberapa tokoh Relawan hadir seperti Jumhur Hidayat, Indro Tjahyono selaku Koordinator Acara dan Ammarsjah selaku salah seorang inisiator acara.
Jokowi dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya adalah petarung, dan bukan penakut. Jokowi kemudian memastikan, demi menyelamatkan bangsa berani mengambil kebijakan-kebijakan yang tidak populer.
Terlebih, lanjut Jokowi, dalam masalah ekonomi saat ini yang tidak ada ruang fiskal cukup. "Kemudian, defisit neraca perdagangan dan sebagainya, sehingga perlu dilakukan terobosan-terobosan," katanya.
Sementara itu sebelumnya Jumhur Hidayat yang didaulat menjadi narasumber mengatakan bangsa Indonesia akan berjaya bila menjadi bangsa yg produktif.
"Bangsa Indonesia sesungguhnya bisa memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan sendiri," ujar mantan Kepala BNP2TKI itu.
Jangan sedikit-sedikit, Jumhur mengingatkan, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan impor yang akhirnya menghilangkan potensi lapangan kerja produktif di tanah air.
Salah seorang inisiator musyawarah Ammarsjah dalam acara itu kemudian memastikan, kemenangan Jokowi -JK adalah kesempatan dari kebaikan untuk memimpin bangsa ini.