Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyerahkan "Buku Hijau" kepada Joko Widodo pada Muktamar PKB di Surabaya, Jawa Timur. Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar menuturkan buku tersebut membahas kabinet.
"Kita membahas juga mulai dari soal APBN, arsitektur kabinet, ketahanan pangan dan pertanian," kata Marwan kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta, Minggu (24/8/2014).
Buku Hijau membahas persoalan energi, pendidikan, pedesaan serta pertahanan dan keamanan. Mengenai wacana perampingan kabinet, Marwan mengatakan pihaknya juga membahas hal tersebut dalam Buku Hijau.
"Ada opsinya seperti sekarang ada opsi perampingan, tentu ada opsinya. Opsi-opsi itu yang kita pilih sedang kita dalami. Yang penting adalah jangan sampai pemerintah yang akan datang disibukkan oleh birokrasi," ungkap Ketua DPP PKB itu.
Penyusunan Buku Hijau PKB ini melibatkan sejumlah pakar. Ahli-ahli tersebut lalu diundang dalam diskusi publik. "Ini untuk mendalami semua masalah yang dihadapi pemerintahan mendatang diberbagai bidang," jelasnya.
Marwan menegaskan Buku Hijau itu tidak dimaksudkan sebagai pesaing usulan tim transisi yang dibentuk Jokowi. "Ya enggak. Ini kerjaan PKB, tidak ada urusannya (dengan tim transisi)," ujarnya.