News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Kubu Prabowo Sebut Kapolri Bohong Sebut Unimog Tabrak Polisi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Tim Prabowo - Hatta, Andre Rosiade mendesak Polri untuk memanggil Jurnalis AS, Allan Nairn yang sudah melakukan kampanye hitam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Prabowo-Hatta Andre Rosiade menuding Kapolri Jenderal Sutarman berbohong menyebut anggotanya terluka lantaran ditabrak mobil Unimog.  Sebelum kerusuhan terjadi, mobil Unimog yang digunakan relawan berhenti bergerak.

"Pada saat penembakan tak ada mobil Unimog bergerak. Tapi Polri bilang mobil Unimog mendorong aparat sampai jatuh. Setengah jam sebelum kerusuhan itu mobil Unimog sudah berhenti. Jadi Kapolri mengada-ngada bilang anggotanya ada yang jatuh," kata Andre di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Terkait pernyataan Kapolri yang mengaku bertanggungjawab terhadap para korban, Andre menolaknya. Menurutnya pernyataan itu hanya basa-basi aparat kepolisian. "Dari pernyataan bohong Kapolri itu saja mana mungkin dia mau tanggung jawab," katanya.

Sebelumnya diberitakan Kapolri Jenderal Pol Sutarman menilai tindakan anak buahnya sudah sesuai prosedur tetap (Protap). "Kita berharap (massa pendukung Prabowo-Hatta, red) tidak ada yang luka-luka. Kalau semua mematuhi aturan pasti tidak ada," kata Sutarman.

Pernyataan itu disampaikan Sutarman dalam jumpa pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014). Hadir juga Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkopolhukam Djoko Suyanto, dan Kepala BIN Marciano Norman.

Sutarman mengaku polisi memukul mundur massa pendukung Prabowo-Hatta di Bundaran Indosat karena merusak pagar duri yang menutup akses ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Polisi membubarkan dengan gas air mata dan water cannon.

"Ada yang lari-lari, jatuh, matanya kena gas air mata, tentu. Itu adalah dampak dari tindakan yang kita lakukan. Itu sudah sesuai dengan protap dan prosedur yang ada di kepolisian," imbuh Sutarman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini