Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku, hingga saat ini partai berlambang pohon beringin belum mendapat tawaran untuk merapat ke kubu Joko Widodo dan Jusuf Kalla gunamembangun pemerintahan ke depan bersama-sama.
"Yang saya tahu, sejauh ini tidak ada (tawaran bergabung dari kubu Jokowi-JK)," kata Akbar seusai acara Halal Bihalal Gerakan Pemantapan Pancasila di Gedung Granadi, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Menurut Akbar, Golkar tidak menjadi masalah berada di luar pemerintahan, walaupun selama ini partainya selalu ada di pemerintahan.
Bahkan, dirinya memastikan kalau koalisi merah putih akan tetap solid, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengabulkan permohonan tim Prabowo-Hatta.
"Kami akan menjadi kekuatan penyeimbang. Koalisi merah putih akan tetap solid, setidaknya sampai lima tahun ke depan," cetus Akbar.
Akbar pun menekankan, bahwa pasangan Prabowo-Hatta dan partai koalisi merah putih telah mengakui Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014 pasca putusan MK.
"Soal keabsahan Jokowi-JK tidak ada persoalan, beliau sudah sah sesuai putusan MK. Tapi harus dihormati juga kalau seandainya pihak kami ada yang mau dilakukan. Semua pelajaran bagi kita," tuturnya.