News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Jokowi JK

Tim Transisi Jokowi-JK Dinilai Terlalu Genit

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK, Rini Soewandi (ketiga kanan) didampingi Deputi Kepala Staf, yaitu Anies Baswedan (ketiga kiri), Hasto Kristiyanto (kedua kanan), Andi Widjajanto (kiri), Akbar Faisal (kanan), dan Eko Putro Sandjojo (kedua kiri) berjalan bersama sebelum bertemu dengan Wapres Boediono di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014). Tim Transisi menemui Boediono untuk meminta masukan khususnya di bidang ekonomi. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia ( Formappi), Sebastian Salang, menilai, Tim Transisi bentukan presiden terpilih Joko Widodo terlalu genit.

Menurut dia, Tim Transisi terlalu banyak membuat wacana daripada mempersiapkan langkah-langkah dalam melakukan transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Rumah Transisi enggak usah terlalu genit. Enggak usah terlalu banyak membuat wacana. Saya lihat, belum apa-apa, sudah buat wacana baru. Yang di Rumah Transisi ini sedang buat wacana, Atau mempersiapkan tahapan-tahapan di pemerintahan baru ?" kata Sebastian, dalam sebuah diskusi di Resto Dapur Selera, Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2014).

Sebastian mengkritik Tim Transisi karena apa yang sedang dikerjakan di rumah tersebut mulai tidak sesuai dari fungsi awal, yakni mempersiapkan peralihan pemerintahan dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru. Dia juga mengkritik soal seleksi menteri yang dilakukan di Rumah Transisi.

"Sibuk wacana, (padahal) sebentar lagi Oktober. Lobi tidak dibangun dan seleksi menteri, ada ribuan CV. Itu tempat menyeleksi menteri bukan?" ujar Sebastian.

Sebastian meminta agar Tim Transisi fokus dalam membahas kepentingan-kepentingan pemerintahan ke depan, seperti masalah kenaikan BBM dan efisiensi anggaran.

"Jika hal tersebut diumumkan di awal, itu akan jelas dan terukur," ucap Sebastian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini