TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - 16 Fakultas Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, berbagai Direktorat UNPAD, beserta Program Pasca-Sarjana UNPAD dari berbagai disiplin ilmu, menegaskan komitmennya untuk menyinergikan seluruh sumber daya yang dimilikinya dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini akan dilakukan melalui Unpad BUMN Center of Excellence (BCE) yang merupakan salah satu program unggulan UNPAD. Demikian terungkap dalam acara Sinkronisasi UNPAD BCE bersama Fakultas di Bale Motekar, Bandung, Jumat (17/2/2017).
Ketua UNPAD BCE, Ernie Tisnawati Sule, menyebutkan, UNPAD BCE merupakan program unggulan UNPAD yang pada tahun lalu diresmikan oleh Menteri BUMN, Menteri Ristek Dikti, Menteri Kominfo, dan Rektor Unpad.
“UNPAD BCE didirikan untuk mengkolaborasikan antara berbagai sumber daya yang dimiliki oleh UNPAD, baik berupa riset, hasil penelitian, dan lainnya dengan BUMN untuk meraih keunggulan bersama, guna mendukung perekonomian bangsa sehingga bangsa Indonesia memiliki daya saing global,” ujar Ernie.
Melalui UNPAD BCE, Ernie menegaskan bahwa banyak sekali yang akan UNPAD tawarkan serta sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh BUMN untuk kemajuan bersama.
Sementara itu, Wakil rektor 3 UNPAD Bidang Riset Pengabdian Masyarakat, Kerjasama, Inovasi, Dan Korporasi Akademik, Keri Lestari Dandan menyebutkan bahwa didalam UNPAD BCE sendiri ada 3 program utama, yakni Learning Centre, Study Center, dan Collaboration Centre.
“Learning untuk pelatihan menuju keunggulan baik SDM maupun manajemen, study untuk kajian keunggulan kedua belah pihak, dan collaboration adalah kerjasama untuk menghasilkan sebuah produk yang diperlukan bersama. Kami yakin keunggulan kedua belah pihak dapat diraih dengan kolaborasi,” ujarnya.
Keri menyebutkan, bahwa saat ini pun sudah mulai terjalin beberapa kerjasama antara berbagai Fakultas di Unpad dengan BUMN melalui UNPAD BCE, antara lain Fakultas Farmasi dan Fakultas Ekonomi Bisnis. “Fakultas Farmasi bersinergi melalui hasil penelitiannya di bidang gula farmasi dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia ( Persero) dan Fakultas Ekonomi Bisnis dari sisi peningkatan Human Capitalnya,” ujar Keri.
Wakil Dekan 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD, Yudi Nurul Ihsan mengungkapkan pihaknya menyambut baik adanya program unggulan UNPAD BCE tersebut.
Menurut Yudi, setiap fakultas saat ini memang memiliki keunggulan masing-masing, namun jika hanya mengandalkan kekuatan masing-masing fakultas, tentu akan sulit untuk mengembangkan hasil riset maupun penelitiannya,
"Misalnya di Fakultas kami, kita memiliki produk pakan ikan yang kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih murah, kita juga dapat hibah keramba jaring apung yang belum sempat dioptimalkan, dan kita juga punya produk mikro-organisme yang dapat membuat lingkungan laut menjadi lebih bersih, namun cukup sulit untuk mengembangkannya tanpa kerjasama dengan berbagai pihak utamanya dengan BUMN , oleh karenanya dengan UNPAD BCE ini kami optimis semuanya dapat disinergikan," ujarnya. (*)