TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 270 juta penduduk, Indonesia memiliki 56 juta penduduk yang berprofesi sebagai pengusaha/pedagang.
Sayangnya dari angka tersebut 99% nya masih berada di sektor bisnis mikro informal.
Masalah utama yang dihadapi oleh mereka adalah kurangnya pengetahuan dan kompetensi bisnis dalam hal membesarkan perusahaan.
Beranjak dari hal tersebut di atas, peserta program IBT dan PPBT-PT 2017 binaan Kemenristek Dikti, melalui Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, berinisiatif mengadakan even Start Tech Training Camp 2017 yaitu berupa pelatihan Smart Business Map (SBM), dari tanggal 22 Mei - 26 Mei 2017, di Hotel Kartika Candra, Jakarta.
Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Ir Retno Sumekar M.Si. mengatakan rangkaian pelatihan selama 5 hari ini diharapkan seluruh tenant dan inkubator mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membesarkan bisnisnya.
"Tujuan para tenant dan inkubator dapat bekerjasama mengaplikasikan metodologi SBMuntuk mewujudkan dan mengembangkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)," kata Retno, Senin (22/5/2017) malam.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari kedepan ini diikuti oleh total peserta 506 dari program IBT dan PPBT PT dari seluruh Indonesia yang terdiri dari 253 pengusaha pemula dan 253 mentor bisnis.
Selama acara berlangsung para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti mempelajari sebuah alat akselerasi bisnis, yaitu smart business map, ilmu branding, ilmu bagaimana mendapatkan permodalan.
Kemudian memperoleh imu internet marketing, ilmu hak dan paten produk serta ilmu perencanaan keuangan.
Sedangkan untuk mentor bisnis perwakilan dari berbagai inkubator, pelajaran akan ditambahkan dengan ilmu business coaching serta bagaimana mengelola inkubator.