TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi yang semakin canggih, tidak dipungkiri selain membawa dampak positif juga kerap menimbulkan efek negatif.
Khususnya kepada anak-anak yang semakin mudah mengakses informasi apapun melalui internet, sekalipun informasi tersebut sejatinya ditujukan untuk orang dewasa.
Melihat kondisi tersebut menjelang bulan suci Ramadhan kali ini, Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI menggelar talkshow bertajuk “Ramadhan Sebagai Sarana Menumbuhkan Karakter Positif Untuk Anak”.
“Acara ini sengaja dibuat menjelang bulan suci Ramadhan dengan tema pembentukan karakter positif untuk anak dengan fraksi PKS sebagai panitianya. Tujuannya tidak lain untuk mendapat tambahan ilmu dan wawasan tentang bagaimana cara mendidik anak yang baik. Karena kami prihatin pada kondisi anak-anak saat ini akibat mudahnya mengakses informasi dari internet. Termasuk informasi yang sebenarnya belum tepat untuk anak-anak,”jelas Ketua Umum PIA DPR RI, Deisti A. Novanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Di bulan suci Ramadhan yang akan dimasuki beberapa hari lagi ini, Deisti berharap, ilmu dan pengetahuan yang diterimanya dari narasumber, artis sekaligus ustadzah, Neno Warisman itu bisa diterapkan pada anak-anak di rumah.
Lebih lanjut, tidak hanya dilakukan di bulan suci Ramadhan saja, melainkan juga di sebelas bulan lainnya.
“Allah SWT memberikan satu bulan yang sangat suci dari 12 bulan yang ada, yakni bulan Ramadhan selain untuk melatih dan mendidik diri kita agar lebih dekat dengan Sang Pencipta, juga untuk lebih dekat dengan anak-anak dan keluarga. Saat inilah yang paling tepat untuk lebih melatih anak-anak agar lebih dekat dengan agama. Serta mendidik anak untuk menjauhkan diri dari hal-hal negatif yang ia dapatkan dari dunia luar, seperti internet atau media sosia,”tambah isteri dari Ketua DPR RI, Setya Novanto ini.
Deisti menyadari bahwa undang-undang pornografi yang ada saat ini belum seutuhnya mampu “melindungi” anak-anak Indonesia dari dampak negatif yang diterimanya melalui media sosial dan internet.
Namun, ia meyakini DPR sebagai salah satu lembaga yang ikut menyusun dan membentuk undang-undang akan selalu memperbaiki aturan dan undang-undang yang ada.
Demi melindungi seluruh anak-anak Indonesia dari perilaku negatif yang diterimanya dari media massa, media sosial dan dunia internet secara keseluruhan.
“Sambil DPR terus memperbaiki atau merevisi undang-undang pornografi, sebagi ibu rumah tangga tugas kitalah yang harus terus berada di depan untuk mendidik, melatih serta melindungi anak kita dari pengaruh buruk media internet,”pungkas Deisti didampingi Wakil Ketua PIA, Grace Fadli Zon.
Sementara itu Neno Warisman sebagai narasumber yang dipilih oleh Fraksi PKS untuk menceritakan pengalaman dan ilmunya kepada seluruh anggota PIA itu sangat mengapresiasi acara yang telah disusun oleh PIA DPR RI.
Menurutnya langkah PIA untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan itu tentunya tujuan utamanya adalah untuk anak, suami dan keluarga.
Ini semakin membuktikan bahwa dalam kesuksesan seorang pria, ada wanita yang berada di belakang bahkan disampingnya yang terus mendukung dan memberikan nilai positif pada kehidupan dan karir sang suami.
Baginya sangat mustahil kesuksesan suami diraih tanpa campur tangan sang isteri dalam kehidupannya.
“Bulan Ramadhan saat yang paling tepat untuk kembali ke Al Quran. Oleh karena itu untuk ibu-ibu, dan seluruh umat muslim untuk mengetahui cara yang baik dalam mendidik anak-anak silahkan buka Al Quran Surah Luqman ayat 12-19, seluruh karakter mendidik anak ada disana,”jelas Neno Warisman. (Pemberitaan DPR RI)