TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Miris sekali nasib Vina Agustina (14) yang merupakan anak semata wayang pasangan Farida (38) dan Tedi Harmison (40).
Hanya gara-gara tidak mempunyai Kartu Keluarga (KK), ia terpaksa harus putus sekolah usai menamatkan sekolah di SDN Desa Kepur, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim.
Padahal Vina merupakan siswa berprestasi baik di sekolah maupun tingkat Kecamatan, Kamis (24/5/2017).
"Akuni kadang-kadang cemas dengan anak akuni, sebab gara-gara tidak bisa sekolah, dioni sering melamun terus," ujar Farida dirumahnya yang mirip gubuk di tepi Sungai Lematang.
Menurut Farida, sebelum menikah ia memang asli warga Desa Sukaraja Baru, Kabupaten Ogan Ilir.
Namun semenjak menikah dengan suaminya yang asli warga Desa Kepur, Muaraenim, iapun ikut suaminya.
Begitupun anaknya lahir dan bersekolah di SDN Kepur Muaraenim. Namun ketika akan melanjutkan sekolah ke SMPN, anaknya terganjal dengan KK (Kartu Keluarga).
Kemudian iapun mencoba mengurus surat pindah dari OI, namun menurut Kadesnya bahwa namanya sudah tidak terdaftar lagi sebagai penduduk desanya. (*)