Laporan Reporter Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan Indeks Integritas Pelaksanaan Ujian Nasional (IIUN) dan peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) murni SMP Sederajat menjadi kabar baik bagi pendidikan Indonesia.
Totok Suprayitno, Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, yang terpenting dari hasil UN adalah tindak lanjutnya.
"UN tidak hanya berfungsi menggambarkan hasil belajar, tapi juga bisa dijadikan sarana perbaikan pembelajaran ke depannya," ujar Totok, Kamis (15/6/2017)..
Totok menjelaskan, Puspendik sudah menyiapkan diagnostik yang dapat memberi arah atau pedoman dari hasil UN.
"Itu bisa digunakan mendiagnosa kelemahan-kelemahan dari tiap sekolah, pelajaran bahkan hingga masing-masing siswa," lanjut Totok.
Dia menambahkan, hasil UN sebaiknya juga dijadikan sebagai pedoman training kepada guru.
"Dulu semua guru di-training hal yang sama. Sifatnya jadi 1 size fits for all. Sekarang, guru di-training berdasarkan kelemahan masing-masing," kata Totok kepada Tribunnews.com.
"Intinya jadikan UN sebagai assessment pembelajaran."