TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Presiden Joko Widodo menanggapi polemik kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait lima hari sekolah dalam sepekan atau full day school.
Jokowi mengatakan saat ini Pemerintah masih menggodok regulasi yang nantinya akan dituangkan ke dalam Peraturan Presiden (Perpres).
“Jadi Perpres sedang kami godok dengan Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nanti selesai akan kami umumkan,” ujar Presiden usai membagikan Kartu Indonesia Pintar kepada ratusan siswa di SMP Negeri 7 Jember, Minggu (13/8/2017).
Baca: Mitsubishi Fuso Pajang Truk Pemadam Kebakaran, Spesifikasinya Seperti Ini
Jokowi kembali menegaskan, setiap sekolah tidak harus menerapkan kebijakan full day school atau nama lainnya sistem pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar.
Bagi sekolah yang sudah siap, Jokowi mengatakan silahkan dilaksanakan. Namun bagi sekolah yang belum siap, sebaiknya tidak perlu ditetapkan.
Baca: Faisal Basri: Daya Beli Masyarakat Merosot, Tapi Ada Optimisme Bakal Naik
“Perlu saya sampaikan, perlu saya tegaskan lagi bahwa tidak ada keharusan untuk 5 hari sekolah. Jadi tidak ada keharusan full day school," kata Jokowi.
"Supaya diketahui. Dan yang selama ini 6 hari silahkan lanjutkan. Tidak perlu berubah sampai 5 hari. Yang sudah 5 hari dan itu kalau memang diinginkan oleh semua pihak ya silahkan diteruskan. Kalau diinginkan oleh masyarakat dan ulama silahkan,” kata Jokowi.