News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demi UNBK, Sekolah Kumpulkan Dana Dari Orang Tua Siswa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Dilaksanakannya program Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah-sekolah ditingkat SMP/MTs memaksa sekolah untuk menyiapkan perangkat komputer.

Sementara dukungan dana dari pemerintah tidak tersedia. Akibatnya, sekolah pun harus mengumpulkan sumbangan dari orang tua siswa.

Seperti yang terjadi di MTs Syekh Khalid di Desa Pingaran Ilir Kecamatan Astambul, Banjar. Pihak sekolah mengumpulkan sumbangan dana kepada orang tua siswa di Sekolah tersebut untuk pembelian 10 unit laptop.

Baca: Semangat Warga yang Kena Musibah Banjir, Duta Sheila on 7: Sing Kuat Nggih Jogja

Untuk pembelian laptop itu orang tua siswa diminta untuk menyetor dana persiswa kepada sekolah sebesar Rp200 ribu.

Meski anggaran Rp200 ribu persiswa ini disepakati melalui rapat dengan orang tua siswa dengan pihak yayasan akan tetapi tetap seja muncul keberatan dari orang tua siswa.

Mereka keberatan dengan nilai sumbangan yang dibebankan kepada orang tua siswa. "Nilai Rp200 ribu itu terlalu memberatkan bagi kami yang sebagian besar petani," ungkap orang tua siswa.

Baca: Jakarta Siap Hadapi Potensi Bencana Banjir

Wakil Ketua Yayasan MTs Syekh Khalid Guru Asnawi yang dikonfirmasi ke sekolah itu membenarkan adanya pengumpulan dana kepada orang tua siswa.

Besarnya per siswa, bebernya, Rp200 ribu. Namun, besaran dana tersebut sifatnya sukarela tidak dipaksakan. "Pembayarannya pun tidak sekaligus tetapi bisa dicicil sedikit demi sedikit. Jika Tidak bisa membayar pun tidak mengapa," ungkap Guru Asnawi, Selasa (28/11/2017).

Baca: Ini Kata Dirjen Pajak soal Pengacara Setya Novanto yang Suka Belanja Miliaran Rupiah

Dijelaskan Guru Asnawi, sumbangan sebesar Rp200 ribu itu bermula ketika siswa MTs Syekg Khalid harus mengikuti progran UNBK.

Mereka akan mengikuti UNBK di SMK Al Fatah. Namun karena siswa mereka cukup banyak jumlahnya yakni sebanyak 81 siswa, sehingga pihaknya diminta untuk menyiapkan sedikitnya 20 unit laptop.

Sedangkan di sekolah itu, hanya ada 2 unit komputer serta tiga komputer milik guru. "Untuk menutupi kekurangan komputer itulah diagendakan pembelian laptop sebanyak sepuluh unit," katanya.

Sehubungan itulah, Sabtu (11/11/2017) pihak yayasan mengumpulkan orang tua siswa untuk meminta sumbang saran dari mereka. Ada 71 siswa yang hadir dan akhirnya disepakati untuk pembelian laptop dengan mengumpulkan iuran dari orang tua siswa.

"Karena 20-21 November tadi digelar simulasi UNBK di SMK Al Fatah akhirnya pembelian laptop ditalangi dari dana yayasan. Jadi, ini bukan pungli ini hanya untuk mencari solusi," katanya. (Banjarmasin Post/Hari Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini