TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Al Azhar Indonesia ini, Prof Dr Ir Asep Saefuddin Msc menyatakan, saat ini terjadi transisi dari pola pendidikan zaman dulu dan sekarang.
"Sistem pendidikan saat ini harus bisa menyesuaikan dengan generasi milenial agar tidak tertinggal,' kata Asep di sela-sela pembukaan Indonesia International Education & Training Expo 2018 di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Dikatakannya, generasi zaman now atau biasa disebut milenial, memanfaatkan kemajuan teknologi, untuk berinteraksi dengan sesama.
"Sistem pendidikan juga harus menetapkan sistem yang baru agar tidak semakin tertinggal," ujar Asep.
Sistem pengajaran di kampus juga tidak lagi satu arah, melainkan harus banyak diisi metode diskusi yang mengikuti perkembangan jaman dan teknologi.
Baca: Biar Mudah Dapat Pekerjaan, Lulusan Pendidikan Vokasi Butuh Dukungan dari Sektor Industri
"Diluar negeri sudah dilakukan pengajaran di kafetaria. Kelas dengan metode pengajaran multi way akan meningkatkan budaya research dan entrepreneur," kata Asep.
Tentang pemeran, Asep menyambut baik acara ini apalagi respon pengunjung luar biasa.
Baru saja dibuka, event tahunan pendidikan tinggi ini langsung dibanjiri pengunjung.
Direktur Utama WP Citra, HM Sukur Sakka menyatakan, kurang lebih 120 peserta mengikuti pameran, baik perguruan tinggi baik negeri, swasta termasuk akademi TNI.
"Kami selaku penyelenggara menargetkan 30.000 pengunjung akan hadir selama berlangsungnya pameran pada tanggal 22-25 Februari 2018,' katanya.
Ia menambahkan pameran ini turut menggelar berbagai macam perlombaan seperti automotive and robotics engineering, lomba advance tamiya, product design engineering, kontes robot, dan english challenge.
"Tak ketinggalan pula, ada campus performance, try out SBMPTN, presentasi pendidikan, forum teknologi perguruan tinggi, unjuk bakat seni, serta tes penjurusan kuliah,” katanya.