TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menggunakan ujian tulis berbasis android.
Sebanyak 1.000 peserta mengikuti ujian tersebut yang terpusat di Universitas Padjadjaran.
Wakil Ketua Panitia Lokal 34 Bandung, Arry Bainus mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi segala potensi kecurangan.
Secara teknis, peserta harus mengunduh aplikasi khusus SBMPTN.
"Sebelum pelaksaan memang panitia sudah minta setiap peserta untuk menginstal aplikasi khusus ini," kata Arry saat ditemui di Sekretariat SBMPTN 2018 Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung, Kampus ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Selasa (8/5/2018).
Sebelum mengisi soal, setiap peserta diwajibkan melepas kartu ponsel (sim card). Setelah itu, peserta akan terhubung menggunakan jaringan wifi terbatas.
"Jadi nanti mereka konek ke aplikasi itu menggunakan jaringan wifi terbatas. Jadi tidak bisa menerima apapun dari luar, termasuk juga semua aplikasi akan tertutup. Memang sistemnya dibuat seperti itu," jelas dia.
Dengan begitu, sambung Arry, peserta tak bisa mengakses aplikasi lain selain soal ujian yang telah diunduh.
Soal ujian tiap peserta pun berbeda untuk mengantisipasi kecurangan.
"Pengawasan panitia juga tetap dilakukan seperti peserta ujian cetak atau komputer. Jadi kecurangan sangat kecil terjadi," ucap Arry.
56.069 peserta ikuti SBMPTN di Bandung
Sebanyak 56.069 peserta mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 di Panitia Lokal 34 Bandung.
Sekretaris Eksekutif 1 SBMPTN Panlok 34 Bandung, Asep Gana Suganda mengatakan, angka partisipasi SBMPTN kali ini mengalami kenaikan dari tahun lalu.
"Angka ini naik 4.000 orang dibandingkan tahun lalu," kata Asep saat ditemui di Sekretariat Panlok 34 Bandung, Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa (8/5/2018).
Dari total peserta, Asep merinci, 2.270 orang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Adapun Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) diikuti 52.799 peserta.
Sementara 1.000 peserta lain menggunakan UTBK berbasis android dan proses ujian terpusat di Universitas Padjadjaran.
"1.000 orang dari yang mengikuti UTBK ini akan menggunakan teknologi berbasis android. Teknisnya mereka akan mengerjakan di ponsel masing-masing," katanya.
Dari total peserta yang akan mengikuti tes, 21.849 di antaranya memilih jurusan sains dan teknologi, 27.238 memilih sosial dan hukum, sedangkan 6.981 orang memilih jurusan campuran.
Dari jumlah itu tercatat 10 orang berkebutuhan khusus, yaitu tiga orang tunanetra, satu tunarungu, satu mengalami tremor dan sisanya tunadaksa.
"Harusnya ada 12 orang, tapi saat kami hubungi atau melapor hanya 10 orang. Peserta disabilitas ini pelaksanaan ujiannya kami pusatkan di ITB," tuturnya.
Di Bandung, panitia menyediakan 2.440 ruangan ujian yang tersebar di 244 lokasi.
Sementara di Tasikmalaya yang merupakan sub Panlok 34 menggunakan 203 ruangan di 21 lokasi.
Ojek gratis
Sementara itu, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebanyak 40 ojek gratis dikerahkan untuk melayani para peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Selasa (8/5/2018).
Sekretaris Panitia Lokal 75 Banjarmasin Drs Ahmad Suriansyah mengatakan, para relawan jasa ojek gratis itu akan mengantarkan peserta ujian untuk menuju lokasi tes atau ruang ujian.
"Jadi selain mengantarkan ke sekitar area ULM, para ojek juga siap menunjukkan lokasi ujian di luar ULM," kata Suriansyah di Banjarmasin, akhir pekan lalu.
Para relawan pengemudi ojek itu menunggu di depan pintu gerbang masuk ULM di simpang empat Bank BNI dan juga depan Rektorat.
Mereka juga sekaligus menjadi informan bagi para peserta untuk mendapatkan informasi terkait lokasi ujian dan sebagainya.
Di Banjarmasin, jumlah peserta SBMPTN mencapai 11.733 orang.
Panitia pun menyiapkan banyak tempat untuk lokasi ujian.
Selain di area kampus ULM di Banjarmasin, ada juga peserta yang ujian di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), SMKN 2 dan SMKN 4 Banjarmasin, SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin, Universitas Islam Kalimantan (Uniska) dan Kopertis Wilayah XI Kalimantan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBMPTN Berbasis Android, Begini Caranya", "56.000 Peserta Ikuti SBMPTN di Bandung", dan "Ada Ojek Gratis untuk Antar Peserta SBMPTN 2018"