TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan sejumlah tenda dan peralatan sekolah bagi pelajar yang menjadi korban bencana gempa di Lombok.
"Yang sudah kami kirim ada 65, mungkin ada tambahan lagi untuk tenda. Kemarin yang kami perbantukan untuk tenda di Gunung Agung kami tarik dan kirim ke sana. Dialihkan," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Baca: Jumlah Korban Tewas Gempa Lombok Tercatat 105 Orang dan 236 Luka-luka
Muhadjir mengatakan, Kemendikbud telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), kepala dinas terkait di tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk mendata jumlah korban, berapa bantuan yang dibutuhkan hingga berapa bangunan sekolah yang rusak pascagempa.
"Saya belum kesana, tapi laporannya sudah lengkap. Berapa jumlah sekolah yang rusak dengan tingkat kerusakannya. Mana yang perlu dibangun total dan mana yang cukup perlu dibersihkan," kata Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan instansi terkait dalam rangka trauma healing kepada para korban bencana.
"Trauma healing kerjasama dengan tim dan kami kerjasama dengan beberapa lembaga. Perguruan tinggi, terutama yang punya jurusan bimbingan konseling," tutur Muhadjir.
Baca: Kemendikbud dan BSSN Teken MoU Tentang Pemanfaatan Sertifikat Elektronik
Mengenai anggaran, Muhadjir menjelaskan hal itu akan dilihat dari anggaran terkait bantuan bencana, misalnya seperti di Aceh menggunakan anggaran BNPB.
"Yang penting menangani, menjamin anak-anak jangan sampai terganggu kegiatan belajarnya," ucap Muhadjir.