Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pada tahun ini kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF).
Kegiatan IIBF 2018 yang bertema 'Creative Work Towards the Culture of Literacy' tersebut akan dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat selama lima hari, yakni mulai 12 hingga 16 September mendatang.
Baca: Frankfurt Book Fair (FBF) Gelar Kampanye 70 Tahun Deklarasi HAM PBB
Dalam pameran buku bertaraf internasional itu, IKAPI akan menghadirkan puluhan penerbit dari 17 negara, termasuk Indonesia.
Negara-negara tersebut meliputi Arab Saudi, Australia, Inggris, Tiongkok, Maroko, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Turki, Singapura, Uni Emirat Arab (UEA), Thailand, Tunisia, dan Jerman.
Kedutaan besar dari negara-negara tersebut serta para penerbitnya akan ditempatkan pada area Plennary Hall, JCC.
Sementara para penerbit lokal dan peserta pameran lainnya dari dalam negeri akan menempati Cendrawasih Room.
Dalam penyelenggaraan IIBF kali ini, IKAPI menargetkan 120 ribu pengunjung.
Kembali bekerjasama dalam penyelenggaraan pameran itu, Bekraf pun merasa bangga bisa turut ambil bagian.
Seperti yang disampaikan Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Deputi Pemasaran BEKRAF, Boni Pudjianto dalam konferensi pers jelang dimulainya IIBF 2018.
" Suatu kebanggaan bagi Bekraf bisa hadir dan mendukung kemajuan subsektor ini," ujar Boni, di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
Menurutnya, beberapa tahun terakhir Bekraf memang selalu memberikan perhatian terhadap pagelaran pameran yang melibatkan banyak negara itu.
Ia pun berharap agar penyelenggaraan IIBF tahun ini berlangsung lancar dan sukses.
"Bekraf pada 2016 mulai membantu agar pelaksanaan IIBF ini semakin baik," jelas Boni.
Boni kembali menyampaikan harapannya agar nantinya kesuksesan tidak hanya terjadi pada penjualan buku saja, namun juga pembelian terhadap hak cipta.
"Semoga pada saat penyelenggaraan IIBF ini cukup banyak transaksi pembelanjaan buku dan juga (pembelian) rights (hak cipta)," kata Boni.
Kehadiran belasan negara dalam pameran yang akan dimulai Rabu mendatang itu juga membuat Bekraf optimis bahwa subsektor satu ini bisa menghasilkan hal yang sangat positif.
"Kami sangat berbahagia karena tahun ini ada 17 negara yang hadir," pungkas Boni.
Selain Boni, konferensi pers juga dihadiri pula oleh Ketua Umum IKAPI Rosidayati Rozalina, Ketua Panitia IIBF 2018 Amalia Safitri, serta Penulis sekaligus Pegiat Literasi Maman Suhernan.
Pameran IIBF 2018 digelar secara gratis dan terbuka untuk umum.
Nantinya akan ada lebih dari 100 kegiatan yang bertema literasi, pendidikan dan kebudayaan.
Mulai dari lomba untuk sekolah, wisata literasi yang diperuntukkan bagi para pelajar, seminar, talkshow, peluncuran buku, Indonesia Right Fair, Bursa Naskah dan Temu Penulis.
Menariknya, IIBF 2018 juga memberikan penawaran menarik bagi anda para pecinta buku.
Anda bisa membeli buku secara murah di 'zona kalap', karena zona tersebut menerapkan diskon mulai dari 50 persen hingga 80 persen.
Baca: Unggah Foto Saat Tiduran, Penampakan Ranjang Deddy Corbuzier Bikin Salah Fokus
Selain itu bagi kalian yang telah berbelanja buku dalam IIBF 2018, juga berkesempatan untuk bisa memenangkan grandprize paket Haji dari Kerajaan Arab Saudi yang diundi setiap harinya oleh Kedutaan negara itu.
Menarik kan? Yuk, kunjungi IIBF 2018 dan borong semua buku yang sesuai minta baca anda.