TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengikuti kasus pelecehan seksual mahasiswi UGM saat mengikuti program KKN.
Yohana Yembise menuturkan kasus ini sedang dalam proses mediasi, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan tetap mendampingi proses ini.
"Iya, Saya sudah koordinasi dengan kepala dinas yang ada di sini," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise usai menjadi pembicara di kuliah umum di Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM Yogyakarta, Jumat (09/11/2018).
Yohana Yembise mengungkapkan bahwa pengecekan korban dan terduga pelaku sudah dilakukan. Pengecekan ini untuk mengetahui kronologisnya. Kemudian saat ini sedang proses mediasi.
"Di cek untuk mengetahui ceritanya. Setelah dicek ke korban dan keluarga-keluarga masing-masing, kelihatannya sedang dalam proses mediasi antarkeluarga," tegasnya.
Pihaknya juga belum mengetahui apakah kasus ini akan dilanjutkan ke jalur hukum atau tidak.
Namun demikian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memastikan akan tetap mengawal dan mendampingi proses ini hingga selesai.
"Ya nanti kita lihat apakah dilanjutkan ke ranah hukum atau tidak. Apapun yang dilakukan, namanya kekerasan seksual itu harus berhadapan dengan hukum dan undang-undang sudah ada," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh sesama rekan kkn berinisial HS seorang mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Peristiwa ini terjadi saat mengikuti kkn pada pertengahan tahun 2017 lalu. (*/kompas.com/wijaya kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Menteri Yohana Janji Akan Terus Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa KKN UGM