TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Auditor Muda Utama Badan Narkotika Nasional Mufti Djusnir mengatakan, kebijakan pencegahan bahaya narkoba lewat edukasi sejak di usia dini sangat penting. Apalagi bisa melibatkan peran aktif orang tua dan guru.
Hal ini disampaikan Mufti dalam acara 'Parent Teaching Day', di SMA Global Islamic School, Condet, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
"Bahaya narkoba punya problem besar dan ini butuh pencegahan salah satunya dengan edukasi terus menerus. Salah satunya sosialisasi lewat PTD ini," kata Mufti.
Acara itu membuat sejumlah orang tua turut terlibat aktif, khususnya, mereka yang aktif berbagi pengalaman profesional dan motivasi di bidang masing-masing.
Kepala Sekolah Global Islamic School, Fidaus M Noor, PTD ini melibatkan para orangtua untuk berbagi pengalaman profesional dan motivasi kepada siswa siswi sehingga motivasi ini diharapkan dapat turut mencegah bahaya narkotika di kalangan remaja.
Baca: Ada Goa Besar, Tumpukan Permata dan Uang Setara Rp 325 Triliun di Rumah Bandar Narkoba Ini
"Saya berterimakasih kepada para orang tua yang terlibat aktif dalam program PTD ini. Ke depan kita akan terus memperbaiki dan libatkan terus dalam PTD berikutnya," kata Fidaus.
Disisi lain, Ketua Panitia PTD Islamic Global School Baby Prima mengatakan sharing pengalaman lewat metode PTD penting dilaksanakan secara berkala.
"Nah mereka (siswa siswi) dapat mendengar langsung golden experience dari para praktisi yang notabene orang tua mereka sendiri. Ini kesempatan baik untuk anak-anak apalagi terkait pencegahan bahaya narkoba," kata Baby.
Salah satu orang tua siswi sekaligus panitia Sri Mulyarni juga sangat mengapresiasi acara PTD Islamic Global School ini.
"Lewat PTD SMA Global Islamic School, kami para orang tua ingin sekolah menjadi benteng pertahanan masuknya narkoba. Sehingga ke depan seluruh sekolah di Indonesia bisa bebas dari narkoba. Ini sebenarnya target acara PTD ini," kata Yarni.