TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Agama RI, Gugus Joko Waskito berharap Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) berada di garda terdepan dalam mensosialisasikan moderasi Islam di lingkungan pelajar.
Selama ini, menurut dia, Nahdlatul Ulama (NU) dan semua badan otonomnya dinilai berada di garda terdepan dalam mengkampanyekan Islam moderat dan toleran. Peran ini juga diharapkan juga lebih diperlihat oleh semua badan otonom NU, termasuk IPNU dan IPPNU.
Dia berharap IPNU-IPPNU melebarkan kiprahnya di sekolah-sekolah umum, dan tak hanya banyak diminati di madrasah dan pesantren.
Sehingga para siswa sekolah umum juga memiliki wawasan dan pemahaman keagamaan Islam yang moderat dan toleran.
“IPNU dan IPPNU yang mempunyai jejaring di sekolah, khususnya Madrasah Aliyah, mempunyai peran yang strategis dalam penyebaran moderasi Islam di Indonesia,” kata Gugus dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).
Gugus juga mengapresiasi terpilihhnya Ketua IPNU dan IPPNU yang baru di Kongres XIX IPNU yang berlangsung di Pondok Pesantren KHAS, Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (25/12/2018) kemarin.
Dalam kongres ini, Aswandi asal Jambi terpilih menjadi Ketua IPNU periode 2018-2021 setelah memperoleh 257 suara dari total 429 suara yang masuk.
Aswandi mengaku akan memegang amanah ini dengan baik dan akan membawa IPNU sesuai dengan cita-citakan para pendirinya.
“Saat ini Indonesia mengalami banyak tantangan. Baik tantangan di bidang sosial, keagamaan, ekonomi dan lainnya," katanya.
Ia ingin kader IPNU nantinya bisa berkiprah di semua bidang yang ada. Di bidang keagamaan misalnya, ia berharap IPNU bisa memperlihatkan dan menjelaskan tentang Islam washatiyah atau moderat yang bisa menjembatani semua pemahaman yang ada. Serta bisa ikut mendorong semua pihak agar bisa saling menghargai perbedaan yang ada.
“Kami juga siap meningkatkan kualitas kader guna menghadapi revolusi industri 4.0, serta berupaya secara maksimal dalam mengoptimalkan peran IPNU dalam Suistanable Development Goals (SDGs),” tambah pemuda kelahiran tahun 1992 tersebut.
Aswandi sebelumnya memang dikenal sebagai kader IPNU yang sudah pernah menempati sejumlah jabatan dari tingkat daerah. Pada tahun 2012-2015 ia pernah menjabat sebagai Ketua PW IPNU Jambi dan kemudian dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Umum PP IPNU (2015-2018).
Sebagai Ketua Umum IPNU yang baru terpilih, Aswandi dituntut untuk bisa menahkodai organisasi di tahun politik yang penuh dengan tantangan.