News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringati Pandu Rakyat Indonesia, Yayasan Perguruan Cikini Gelar Konser Musik

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konser Musik Simfoni Pandu Ibuku Tribute to Husein Mutahar digelar di gedung Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai upaya memperingati lahirnya Pandu Rakyat Indonesia, Yayasan Perguruan Cikini bersama Dewan Kesenian Jakarta menggelar Konser Musik.

Konser Musik Simfoni Pandu Ibuku Tribute to Husein Mutahar digelar di gedung Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).

Kepala Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Perguruan Cikini, Susiyanto mengatakan Konser Pandu Ibuku malam ini mempersembahkan karya Kak Mut khususnya lagu-lagu kepanduan.

"Karena mengandung nilai pendidikan yang tinggi dalam menempa pribadi dan kebangsaan rakyat Indonesia,” kata dia, dalam keterangan, Rabu (16/1/2019).

Konser musik ini digelar memperingati lahirnya Pandu Rakyat Indonesia.

Sebagai penghormatan kepada Husein Mutahar, dengan membawakan karya lagu ciptaannya mulai dari lagu kepanduan, lagu pramuka hingga lagu perjuangan diperdengarkan kembali dengan iringan Orkes Simfoni Perguruan Cikini yang dinakhodai oleh Hari Poerwanto sebagai konduktor orkestra.

Meskipun sempat diguyur hujan namun ratusan tamu undangan sudah terlihat memadati tribun sejak pukul 18.00 WIB. Pementasan ini kemudian dilanjutkan dengan penampilam puluhan anak-anak dari Paduan Suara SD Perguruan Cikini.

Sebagai pembuka puluhan anak-anak dengan mengenakan seragam pramuka bergiliran menyanyikan sejumlah lagu ciptaan Husein Mutahar, yaitu Adat Pemula, Tari Tongkat, Bermain Lingkaran, Anugerah, dan Ke Padang Lomba.

Dilanjutkan penampikan paduan suara SMP/SMK Musik Perguruan Cikini, paduan Suara SMP Labs School Rawamangun, paduan Suara SD/SMP Al Hasanah Cileduk, paduan Suara SMAN 78 Jakarta, dan Cano Choir.

Membawakan lagu Kembangkan Kemah-Kemah, Api Unggun Berkobar, Bertemu Lagi, Hutan Anugerah Tuhan, Syukur, Dwi Warna, Pengajuan, Satya Dharma Pramuka dan Tiba Saat Berpisah.

Sementara itu, Soebronto Laras, Ketua Panitia Konser Simfoni Pandu Ibuku mengatakan, kegiatan ini sebagai apresiasi dari insan Pandu Rakyat Indonesia kepada Husein Mutahar atau biasa dipanggil Kak Mut.

"Sebagai sosok yang telah berjasa dalam membesarkan serta mendidik insan Pandu Rakyat Indonesia yang merupakan salah satu unsur generasi muda Indonesia pada zamannya,” ujarnya.

Selama pertunjukan, sedikitnya 19 lagu dengan aransemen musik yang dinamis mengingatkan para penonton sejak masa kepanduan, kepramukaan hingga lagu perjuangan ciptaan Husein Mutahar dimainkan. Selain sebagai sosok di balik terbentuknya Pramuka dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Selain itu dia juga H Mutahar adalah satu sosok paling dihormati dalam Pandu Rakyat Indonesia, organisasi kepanduan sebelum kemudian dileburkan dengan Pramuka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini