Asia Young Designer Award (AYDA) pertama kali diluncurkan pada 2012 di Indonesia dengan tujuan memotivasi mahasiswa/i untuk berkreasi secara inovatif pada tingkat profesional.
Kompetisi ini pertama kali diluncurkan di Malaysia pada 2008 dengan nama Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA). Pada 2011, NPYDA berkembang menjadi kompetisi regional yang diikuti oleh negara Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Untuk Indonesia sendiri, NPYDA pertama kali diadakan pada 2012 dengan skala Jawa Timur. Lalu pada 2013 berkembang menjadi skala nasional dengan diikuti 18 universitas dengan lebih dari 300 non-duplicate entries, lalu terus lanjut hingga 2018 diikuti lebih dari 400 non-duplicate entries
Untuk saat ini, pelaksanaan kompetisi desain untuk mahasiswa/i Arsitektur dan Desain Interior, Asia Young Designer Award (AYDA) Indonesia telah usai dilaksanakan. Daniel dari Universitas Kristen Petra untuk kategori Arsitektur dan Silvia Ervina dari Universitas Pelita Harapan untuk kategori Desain Interior yang akan mewakili Indonesia di Asia Young Designer Summit 2018/19.
Perwakilan Indonesia akan berkompetisi dengan 14 negara lainnya untuk mendapatkan gelar “Asia Young Designer of the Year” dan beasiswa di Harvard University Graduate School of Design (GSD), berupa Summer School Program di Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Tim Juri menyatakan bahwa pemilihan pemenang berdasarkan tema AYDA 2018/19, “Forward - Challenging Design Boundaries”, dimana desain dirancang untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan progresif dengan tujuan menciptakan dampak positif pada lingkungan, masyarakat dan generasi masa depan.
“Penyelenggaraan tahun ke-7 AYDA di Indonesia merupakan wujud dari sinergi yang lebih solid, dimana tahun ini kami berdampingan dengan berbagai universitas terbaik di Indonesia yang menjadikan tema kompetisi AYDA ini ke dalam tugas mahasiswa/i,” ujar CEO Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan.
Pelaksanaan AYDA adalah bentuk komitmen Nippon Paint untuk mendukung perkembangan industri Arsitektur dan Desain Interior di Indonesia.
Melalui konsep “Nurturing through Mentoring”, AYDA tidak hanya hadir sebagai ajang kompetisi, namun juga wadah bimbingan dari para profesional melalui rangkaian kegiatan seperti coaching session hingga networking, sebagai persiapan menuju dunia kerja sesungguhnya.
“Kami akan terus berupaya mengembangkan AYDA sebagai sebuah wadah pembelajaran yang holistik, dengan mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat, baik dari kalangan akademisi, profesional dan juga pemerintah. Dengan adanya sinergi ini, kami yakin dapat memberikan manfaat yang lebih besar, terutama bagi para mahasiswa/i yang kelak akan mengisi dan mengembangkan industri kreatif Indonesia di masa depan,” tutup Jon Tan. (*)