TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sejumlah Mahasiswa Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang, NTT, penerima Beasiswa Bidikmisi, mengaku dana beasiswa tersebut 'hilang' dari rekening mereka.
'Hilangnya' dana tersebut, sempat dipergunjingkan oleh sesama mahasiswa, namun mereka takut untuk melakukan protes terhadap pihak kampus.
Ditemui POS-KUPANG.COM, di Undana, Rabu (20/2/2019) Kim, Mahasiswi semester VI, Jurusan Sosiologi, mengaku kesal dana beasiswanya sudah dua kali 'hilang' dari rekening.
Sepengetahuannya, mereka menerima dana beasiswa per semester sebesar Rp 3,9 juta, dari total Rp 6,2 juta, sisanya dipotong oleh pihak Kampus, namun ia sendiri tidak tahu dipotong untuk apa.
Dua semester belakangan, kata Kim, potongan naik, Rp 1,5 juta, jadi ia hanya menerima dana beasiswa yang diambil melalui rekening senilai Rp 2,4 juta.
"Saya kaget, kok hanya Rp 2,4 juta saja, saya bingung. Saya tanya teman-teman yang dapat beasiswa, mereka juga mengeluhkan hal yang sama," ungkapnya, kesal.
Dari temannya, Kim mendapat penjelasan, jika ada laporan dana beasiswa Bidikmisi masuk, maka segera mentransfer dana tersebut ke nomor rekening lain, agar tidak 'hilang'.
MS, Mahasiswa Semester VI dari jurusan yang sama, mengeluhkan hal yang sama. "Saya kaget pas semester 1V mau ambil uang, kok hanya Rp 2,4," ungkapnya.
Belajar dari pengalaman beberapa teman, penerimaan beasiswa Bidikmisi berikutnya, MS cepat-cepat mentransfer dana tersebut ke nomor rekening lain. "Pas dapat informasi dana sudah masuk langsung ke ATM dan transfer, pasti tidak terpotong," ungkapnya.
Sementara itu ZN, rekan MS, mengatakan, sejak awal penerimaan beasiswa Bidikmisi, ia tak pernah tahu apa saja item potongan.