Selama enam tahun berturut-turut, Harian Kompas konsisten mengadakan workshop dalam perhelatan musik Java Jazz Festival. Memasuki tahun ketujuh, 2019, Harian Kompas melalui lembaga pendidikan dan pelatihan Kompas Institute berbagi pengetahuan tentang“Komersialisasi Fotografi” melalui workshop.
“Harian Kompas mengambil tema fotografi dalam workshop rutinnya di Java Jazz Festival. Sebagai media,
kekuatan Harian Kompas tidak hanya terletak pada konten teks jurnalistik, tetapi juga karya fotografinya.
Oleh karena itu, kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman foto ini kepada peserta,” ujar Manajer Marketing Communication Harian Kompas, Tarrence Palar .
Berlokasi di Ruang Bromo, Gd Niaga, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, workshop ini menghadirkan
Pewarta Foto Senior Harian Kompas Arbain Rambey, dan Fotografer Associated Press Jakarta Bureau Dita
Alangkara sebagai pemateri.
Masing-masing pemateri membagikan pengetahuannya tentang peluang komersialisasi di industri
fotografi yang kian meningkat. Hal ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan media sosial dan teknologi
fotografi digital, yang mendorong hobi fotografi menjadi gaya hidup yang bisa dikomersialisasikan.
Workshop berlangsung selama 3,5 jam, pukul 14.00–17.30 WIB.
Peserta workshop tidak hanya diajak belajar tentang teori dan menyerap pengalaman pemateri, tetapi juga praktik memotret langsung. Hasil karya potret dari workshop akan dikurasi dan dipilih satu foto terbaik untuk mendapatkan kamera Sony A5000 serta paket buku foto Kompas dan official merchandise Java Jazz Festival.
“Foto-foto tentang kemanusiaan merupakan kekuatan harian Kompas dan pertunjukan Java Jazz kaya
dengan pencapaian manusia. Dalam hal ini, Kompas Institute memadukan kekuatan para pewarta foto
harian Kompas dengan panggung Java Jazz serta kebutuhan peserta untuk bisa menangkap momen
dengan pas,” papar Direktur Kompas Institute, Agnes Aristiarini.
Konsistensi Harian Kompas menggelar workshop di perhelatan musik Java Jazz Festival 2019 tidak hanya
sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga kesempatan untuk menyapa langsung
dan berinteraksi dengan para pembaca Harian Kompas, baik kalangan milenial maupun keluarga.
Harian Kompas dan Kompas Institute
Harian Kompas dengan berlandaskan amanat hati nurani rakyat, melaksanakan praktik jurnalistik yang berkualitas, kredibel, dan mengutamakan warta kemanusiaan. Sebagai harian independen, para wartawan Kompas bekerja secara profesional untuk menjelaskan duduk perkara dan membantu mencerahkan bangsa lewat penyajian informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Akumulasi pengetahuan dan keahlian selama lebih dari 50 tahun, tidak hanya disampaikan ke masyarakat lewat berita-berita di harian Kompas, tetapi juga dibagikan secara langsung ke masyarakat melalui Kompas Institute. Inilah lembaga pelatihan di bawah naungan Harian Kompas, yang berdiri sejak 17 Mei 2018.
Hingga saat ini Kompas Institute telah menyelenggarakan pelbagai workshop dalam mulai dari fotografi, jurnalistik, penulisan cerpen, penarasian data, hingga kehumasan, dengan jumlah peserta lebih
dari 400 orang. (*)