Apalagi, tuturnya, para aparat dan penyelenggara pemilu digaji oleh rakyat. Sehingga, kata dia, jika mereka tidak bekerja untuk rakyat, maka Allah SWT akan menghukumnya.
Para pelaku kecurangan disebutnya akan memakan uang haram, yang membuat energi pemilu menjadi negatif.
"Gaji itu rakyat udah gaji sukarela, bayar pajak setia sama negara. Makan gaji rakyat mau kerja bukan buat rakyat. Yang kayak gini kita serahkan sama Allah biar dihukum dunia akhirat," bebernya.
Sobri Lubis pun mengajak masyarakat untuk berani menegakkan keadilan dan membuat pemilu berlangsung jujur.
"Siap berjuang? Siap mendukung? Kita dukung mereka harus berani menegakkan demi rakyat dan negara. Kita siap bersama-sama dengan pemerintah Indonesia untuk pemilu jujur. Kita bergerak dengan KH Al Khathtath siap berjihad, siap berjuang demi negara kita," bebernya. (Reza Deni/Ilham Rian Pratama/Vincentius Jyestha)