Hasil UNBK SMP 2019 diumumkan hari ini, Selasa (28/5/2019). Ada 55 anak yang melakukan pelanggaran hingga Kemendikbud sebut adanya kenaikan hasil UN.
TRIBUNNEWS.COM- Hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs tahun pelajaran 2018/2019 telah terbit.
Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi kemdikbud.go.id, secara umum terdapat kenaikan hasil UN.
Kenaikan tersebut terjadi di jenjang SMP dan MTs baik negeri maupun swasta.
Kemendikbud telah menyerahkan hasil UN 34 provinsi kepada masing-masing Pemda di kantor Kemendikbud Jakarta, Jumat (24/5/2019).
“Terjadi kenaikan prestasi anak-anak, terlihat dari yang (tahun lalu) UNBK ke (tahun ini) UNBK terjadi kenaikan di semua jenis sekolah, SMP, MTs, negeri maupun swasta,” ujar Kepala Badan Penelilian dan Pengembangan (Balitbang) Totok Suprayitno dikutip dari laman resmi kemdikbud.go.id.
Baca: Anak Janda Penjual Mainan Anak Ini Raih Nilai UNBK Sempurna, Semua Mata Pelajaran 100
Baca: Siswa SMA Asal Solo Ini Raih Nilai UNBK 100 di 4 Mata Pelajaran Meskipun Tak Pernah Ikut Bimbel
Sementara untuk paket B, kenaikan terjadi di mata pelajaran Matematika dan Sains.
Kenaikan tersebut berdasarkan sekolah yang telah mengikuti dua tahun berturut-turut.
Hal ini didasarkan lantaran sekolah yang telah menyelenggarakan UNBK dianggap memiliki integritas 100 persen.
Lebih lanjut, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud, Muchlis Rantoni Luddin menyebut, masih ada kecurangan dalam pelaksanaan UNBK di tingkat SMP/Mts tahun ini.
Berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 55 anak melakukan pelanggaran.
Mereka yang melakukan kecurangan akan mendapat sanksi berupa nilai "0".
Para siswa yang melakukan kecurangan tersebut masih diberikan kesempatan utnuk mengikuti ujian ulang pada 12 Juni 2019 di sekolah masing-masing.
Hasil UNBK SMP/MTs 2019 rencananya akan diumumkan pada 27-28 Mei 2019 di masing-masing sekolah.
Melalui Insta Story akun Instagram @kemdikbud.ri, nilau UN siswa akan diumumkan oleh satuan pendidikan atau sekolah masing-masing.
Metode yang dilakukan untuk mengumumkan hasil UNBK SMP/MTs yakni dengan metode online, tatap muka, maupun sesuai dengan kebijakan sekolah.
Kemendikbud tidak mengumumkan nilai UN per siswa baik dengan metode apapun.
UNBK SMP telah digelar pada Senin 22 April hingga kamis 25 April 2019.
Baca: Daftar 10 Siswa Berprestasi dengan Nilai Terbaik UNBK 2019 dan 5 SMA Peraih Nilai Tertinggi di DKI
Baca: Legislator Minta Pemerintah Evaluasi UNBK Tahun 2019
Setiap hari, ada tiga sesi ujian yang digelar mulai dari sesi 1 hingga sesi 3.
Sesi 1 dimulai pada pukul 07.30-09.30.
Sesi 2 dimulai pada pukul 10.30-12.30.
Sementara sesi 3 dimulai pada pukul 14.00-16.00.
UNBK merupakan sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Mengutip dari laman resmi unbk.kemdikbu.go.id, UNBK pertama kali diglear pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Secara bertahap, UNBK rintisan dilaksanakan pada tahun 2015 dengan peserta 556 sekolah.
Kembali digelar pada tahun 2016, ada peningkatan jumlah peserta yakni sebanyak 4382 sekolah.
Peningkatan tajam terjadi di tahun 2017, dimana 30.577 sekolah mengikuti ujian.
Saat ini, pelaksanaan UNBK dilakukan dengan sistem semi online yakni soal dikirim ke server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline.
Baca: Baru Saja Lulus dari SMA, Inilah Sosok Izzat Ibrahim Assegaf, Putra Tunggal Najwa Shihab
Baca: Dapat Nilai UN Sempurna, Ananda Hafidh Rifai Siswa SMA N 4 Solo: Ya Allah, Nggak Nyangka
Hasil ujian selanjutnya dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Secara nasional penyelenggaraan UN SMP diikuti 4,28 juta siswa, di 56.505 satuan pendidikan.
Terdapat 11 provinsi yang menyelenggarakan UNBK dengan persentase di atas 85 persen.
Provinsi tersebut adalah Aceh, Bangka Belitung, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.
Sama seperti hasil UNBK SMP/MTs, hasil UNBK SMA sederajat juga mengalami peningkatan.
Meskipun kenaikan yang terjadi terpaut sedikit dari tahun lalu, namun peningkatan tersebut menjadi titik awal yang baik.
"Sekarang ini (nilainya) murni, karena sudah hampir seratus persen menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK)."
"Ternyata tahun ini menunjukkan kenaikan, meskipun sedikit. Saya kira ini perlu disyukuri. Sebuah titik awal yang baik," ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Totok Suprayitno, Selasa (7/5/2019) dikutip dari laman resmi kemdikbud.go.id.
Hasil ini, lanjut Totok, akan digunakan sebagai umpan balik guna meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Selain itu, perlu adanya suatu analisa untuk mengetahuoi faktor yang mempengaruhi pencapaian.
"Hasil UN ini selanjutnya akan dianalisis untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran UN."
"Hasil analisis tersebut akan didistribusikan ke semua dinas pendidikan untuk ditindaklanjuti dengan program-program peningkatan mutu pembelajaran,” tutur Totok.
(Tribunnews.com/Miftah)