TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Global Educational Supplies & Solutions (GESS) Indonesia 2019 telah resmi dibuka di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (18/9/2019).
Hadir untuk kelima kalinya di Indonesia, acara pameran dan konferensi terbesar di Asia Tenggara ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 18 - 20 September 2019.
Managing Director Tarsus Indonesia, Tri Turturi menyatakan GESS kembali hadir di Indonesia untuk berbagi wawasan mengenai tren pendidikan terkini di dunia.
"Kami hadirkan ratusan produk inovatif penunjang pendidikan yang berasal dari 15 negara, dimana 50 persen dari produk-produk tersebut berasal dari luar Indonesia," kata Tri Turturi di JCC Senayan Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Baca: Wafaa Indonesia Kucurkan Dana Pendidikan Rp 1,3 Miliar
Pihaknya juga mengundang para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam dunia pendidikan di Indonesia untuk menghadiri gelaran GESS Indonesia 2019.
Selama tiga hari pelaksanaannya, GESS Indonesia 2019juga akan menghadirkan lebih dari 100 sesi konferensi pendidikan yang dapat membantu pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Konferensi tersebut terbagi ke dalam lima stage, yaitu GESS Talks, Leadership Stream, Edtech In Action, Innovation Stage, dan Future Learning.
Acara pembukaan GESS Indonesia 2019 dihadiri oleh Ananto Kusuma Seta selaku Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Amin Fatkhurrohman selaku Kepala Seksi Pendidik Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, serta Tri Turturi selaku Managing Director Tarsus Indonesia (Penyelenggara GESS Indonesia 2019).
Baca: Ribuan Guru Iuran Bikin Monumen dan Kompleks Makam Tokoh Pendidikan Dr Sulistyo di Banjarnegara
Ananto Kusuma mengapresiasi partisipasi Tarsus Indonesia dalam mendukung program pemerintah di sektor pendidikan, dengan menyelenggarakan GESS Indonesia 2019.
“GESS Indonesia 2019 dapat membantu langkah pemerintah untuk memperbaiki kualitas tenaga pendidik di Indonesia, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kualitas SDM Indonesia," kata Ananto Kusuma Seta.
Rangkaian sesi konferensi tersebut akan menghadirkan para pakar dunia pendidikan di Indonesia sebagai pembicara.
Salah satunya adalah Prof. Arief Rachman, M.Pd (Executive Chairman Indonesia, National Comission for UNESCO) dan Munif Chatib, SH, M.Pd (Director, Next Edu).
Sedangkan dari mancanegara, pakar dunia pendidikan yang akan hadir antara lain Prof. Dr. Ger Kraus, OBE (Global Director of Education, Kidzania), Dr. Richard Churches, FRSA (Lead Advisor for Education Reform and Evidence Based Practice, Education Development Trust) dan Magdalena Matulewicz (President and Co-Founder, Natural Born Leaders).
Baca: Mencari Pahlawan Pendidikan 2019, GreatEdu Gelar Seminar Bersama Kepala SMA/SMK se-Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara resmi meluncurkan versi terbaru dari aplikasi belajar gratis yang diberi nama Rumah Belajar.
Acara peluncuran ini berlangsung pada Rabu (18/09), bertempat di booth Kemendikbud yang hadir dalam gelaran GESS Indonesia 2019.
Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas.
Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat.
“Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja.” kata Ananto Kusuma Seta.