News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seputar Akuntansi dan Pembukuan: Dari Pengertian, Perbedaan, Hingga Tujuan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM - Akuntansi dan pembukuan merupakan dua istilah yang sering ditemukan dalam pengelolaan perusahaan.

masih banyak yang menganggap bahwa kedua istilah ini merupakan hal yang serupa. Tidak mengherankan karena memang keduanya saling berkaitan dan sama-sama penting dalam keuangan suatu perusahaan.

Pembukuan adalah langkah awal dari kegiatan akuntansi, dan bisa dikatakan sebagai landasan dasar dalam proses akuntansi. Jika dilakukan dengan benar, maka kegiatan akuntansi akan berjalan dengan baik.

Namun, di balik keterkaitan tersebut kedua istilah ini mempunyai perbedaan di beberapa aspek. Akan tetapi, perbedaan akuntansi dan pembukuan kerap kali tidak disadari oleh pemilik bisnis.

Padahal, apabila dipelajari lagi secara mendalam, perbedaan pembukuan dan akuntansi sudah dapat dilihat bahkan dari pengertiannya. Untuk menjelaskan perbedaan akuntansi dan pembukuan, Jurnal membaginya ke dalam beberapa kategori sebagai berikut.

Pengertian Pembukuan dan Akuntansi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa perbedaan akuntansi dan pembukuan telah tampak bahkan dari pengertian masing-masing istilah.

Akuntansi adalah suatu bidang pekerjaan yang berhubungan dengan proses data keuangan dan pendukungnya seperti mencari, mengumpulkan, mencatat, menganalisa, menafsirkan, membuat laporan dan bahkan membuat kebijaksanaan terkait data keuangan dari pihak yang membutuhkannya.

Individu yang bertanggungjawab terhadap proses ini disebutakuntan. Konsep akuntansi ini mempunyai pengertian yang lebih luas dibandingkan pembukuan yang adalah tahap mencatat dalam proses akuntansi.

Pembukuan mengacu pada aspek penyimpanan catatan akuntansi, dan ini mencakup semua informasi mengenai transaksi dan aktivitas keuangan suatu bisnis. Dari pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi itu sendiri.

Tujuan Akuntansi dan Pembukuan

Proses akuntansi menyediakan berbagai laporan yang dapat menyatukan indikator utama keuangan untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang profitabilitas aktual, dan kesadaran akan arus kas dalam bisnis.

Informasi ini didapatkan dari pembukuan yang memang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pendapatan dan pengeluaran pada akhir periode akuntansi.

Oleh karena itu di dalam pembukuan, Anda harus mencatat setiap transaksi bisnis seperti kas, barang, penjualan dan pembelian.

Setelah mendapatkan data dari pembukuan, proses akuntansi akan mengubahnya menjadi pernyataan yang mengungkap gambaran bisnis yang lebih besar.

Kualifikasi Penanggung Jawab

Pekerjaan akuntansi akan dikelola oleh seorang akuntan yang setidaknya memperoleh gelar sarjana. Akuntan juga sebaiknya memperoleh sertifikasi profesional tambahan dengan mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP).

Seorang akuntan pada umumnya mampu mengerjakan tugas yang cukup luas bahkan hingga melakukan melakukan audit, meninjau laporan, dan mewakili klien sebelum IRS. Mereka dituntut untuk teliti, terukur, skeptis, logis, konsisten, disiplin serta patuh terhadap etika yang berlaku.

Sementara itu pemegang buku atau bookkeeper yang bertanggung jawab mencatat transaksi bisnis sehari-hari mempunyai kualifikasi yang lebih sederhana.

Bookkeeper boleh hanya memiliki gelar diploma dalam bidang akuntansi. Meskipun begitu, haruslah orang-orang yang akurat dalam penyajian data yang memegang jobdesk ini.

Karena buku besar berisikan informasi detail mengenai transaksi perharinya sehingga harus berhati-hati agar tidak ada satupun data yang luput sehingga tidak menimbulkan masalah di akhir periode.

Seorang bookeeper juga harus memiliki pengetahuan mengenai topik-topik keuangan yang utama. Selama bekerja, mereka akan diawasi oleh akuntan ataupun pemilik bisnis yang pembukuannya sedang diproses.

Ruang Lingkup Kerja

Kegiatan dalam akuntansi antara lain, membuat daftar akun, menyiapkan Buku Besar, merancang laporan keuangan, menerbitkan laporan manajemen yang disesuaikan dengan isu-isu yang spesifik, membuat anggaran dan membandingkannya dengan hasil sebenarnya, serta membuat laporan pajak dan lain sebagainya.

Sementara, kegiatan pembukuan antara lain, menerbitkan faktur kepada pelanggan, mencatat faktur dari supplier, mencatat perubahan dalam persediaan, mencatat penerimaan kas dari pelanggan, membayar supplier, memproses transaksi kas kecil, serta memproses payroll.

Analisis

Seorang  pemegang buku memang tidak dituntut untuk memiliki skill yang terlalu banyak karena proses pembukuan hanya pada pencatatan.

Namun, di tahap profesional perusahaan tidak sekadar memerlukan data mentah di buku besar, tetapi juga analisis dari data tersebut.

Oleh karena itu dibutuhkan seorang akuntan untuk melakukannya. Itulah sebabnya mengapa seorang akuntan dituntut memiliki skill yang mumpuni dalam menganalisis dan menginterpretasikan informasi di buku besar ke dalam laporan.

Meskipun berbeda namun keterkaitan yang ada pada akuntansi dan pembukuan membuat keduanya dapat berkolaborasi.

Catatan keuangan yang terorganisir dan keuangan seimbang yang dihasilkan oleh pemegang buku, ditambah dengan strategi keuangan yang cerdas dan pengarsipan pajak yang akurat oleh akuntan, berkontribusi langsung pada keberhasilan jangka panjang setiap bisnis.

Agar kedua fungsi itu berjalan lebih maksimal bisa dibantu dengan software akuntansi yang mampu membuat pembukuan dan menghasilkan laporan keungan secara simpel dan cepat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini