TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tidak boleh lepas tangan dan memperhatikan keberadaan sekolah swasta.
Pasalnya, sekolah swasta juga turut memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
"Jumlahnya tidak sedikit jika dibandingkan dengan sekolah negeri, namun saat ini perhatian pemerintah terhadap sekolah swasta dinilai masih minim," kata Pengamat Pendidikan dari Center for Education Regulations and Development Analysis (Cerdas), Indra Charismiadji di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Indra menyampaikan hal ini saat diskusi Sekolah Swasta: Masihkah Dibutuhkan Indonesia? yang digagas Center for Regulations and Development Analysis (Cerdas) di kawasan Sudirman, Jakarta.
Indra mengusulkan, Menteri Pendidikan harus punya wakil menteri khusus yang mengurus sekolah swasta.
"Pemerintah juga harus membuat regulasi khusus yang memayungi keberadaan sekolah swasta," katanya,
Baca: Tanggapan Para Tokoh Terkait Isi Pidato Nadiem Makarim, Ganjar Pranowo hingga Ridwan Kamil
Selama ini sekolah swasta masih mengikuti regulasi sekolah negeri yang justru memberatkan sekolah swasta.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018 jumlah sekolah swasta saat ini tidak sedikit jika dibandingkan dengan sekolah negeri terutama di jenjang SMA dan SMK.
Tercatat total Sekolah Dasar di Indonesia mencapai 148.682 unit, terdiri dari 131.867 SD Negeri dan 16.815 SD Swasta.
Sementara total Sekolah Menengah Pertama (SMP) 39,640 sekolah, dengan rincian 23.386 SMP Negeri dan 16.254 SMP Swasta.
Baca: Rhenald Kasali: Sekolah Swasta Perlu Dukungan Negara
Kemudian total SMA di Indonesia 13.695, dengan rincian 6.815 SMA Negeri dan 6.880 SMA Swasta. Sedangkan jumlah SMK 14.067 dengan rincian 3.579 SMK Negeri dan 10.488 SMK Swasta.
Sekretaris Jenderal Badan Musyawarah Perguruan Swasta Pusat, Romo Darmin Mbula juga pernah mengusulkan hal yang sama yakni wakil menteri yang mengurus sekolah swasta.
"Kemendikbud itu harus diwakili dua wamen, wamen mengurus sekolah negeri agar semakin bermutu, dan wamen sekolah swasta," kata Romo Darmin.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan keberadaan dan kontribusi sekolah swasta tetap penting dan dibutuhkan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno menyatakan, sekolah swasta berperanan penting saling melengkapi dengan sekolah negeri
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud ini menyebut, tantangan terbesar baik sekolah swasta maupun negeri adalah kualitas hasil belajar.
"Namun, kelebihan yang dimiliki sekolah swasta ialah kemerdekaan berpikir, tidak terpaku pada kurikulum. Hal ini berbeda dengan sekolah negeri," katanya.