Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim angkat bicara soal pembayaran iuran sekolah atau SPP melalui fitur Gopay pada aplikasi Gojek.
Nadiem memastikan tidak ada konflik kepentingan terkait dengan layanan tersebut. Menurutnya layanan tersebut tidak ada kaitannya dengan Kemendikbud yang dipimpinnya.
"Itu kan gak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali," ujar Nadiem pada acara Mata Najwa di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Menurut Nadiem, selama ini sekolah swasta telah banyak menggunakan layanan untuk pembayaran SPP.
"Sekolah-sekolah swasta kan menerima apapun cara pembayaran, dia mau pilih bank apa," kata Nadiem Makarim.
Baca: Bikin Miris, Siswi SMA Buang Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Kandung Kelas 6 SD
Sebelumnya, pihak Gopay menginformasikan bahwa SPP bisa diakses pembayarannya melalui aplikasi Gojek di difitur GoBills.
Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse mengatakan saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.
Baca: Virus Corona Mengancam, Pemerintah Singapura Larang Warganya Keluar Rumah
Hal ini sejalan dengan strategi GoPay untuk tetap menjadi dompet digital terdepan di Indonesia melalui inovasi dan pengembangan fungsi.
“Sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, GoPay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi; dari membayar berbagai layanan Gojek, tagihan, pajak, hingga donasi. Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah," kata Arno.