News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekjen Rabithah Alam Islami Ajak Pemuda Islam Terus Gaungkan Perdamaian dan Toleransi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Rabithah Alam Islami, Dr Muhammad Abdul Karim Al-Issa (ketiga dari kanan) di acara seminar 'Peran Pemuda dalam Mempresentasikan Sikap Toleransi dalam Islam dan Menyebarkan Perdamaian' yang diselenggarakan Rabithah Alam Islami bersama Universitas Al Azhar dan Institut Pemimpin Pemuda Al Azhar (AYLI) Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rabithah Alam Islami, Dr Muhammad Abdul Karim Al-Issa menekankan pentingnya peran pemuda saat ini untuk membangun toleransi dan perdamaian dunia di tengah keberagaman masyarakat di negaranya dan dalam hubungan antarbangsa.

Upaya membangun nilai-nilai toleransi dan perdamaian itu bisa didapatkan dari inisiatif bersama untuk mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.

Dr Muhammad Abdul Karim Al-Issa menyampaikan pesan tersebut saat menjadi pembicara kunci di acara seminar bertajuk 'Peran Pemuda dalam Mempresentasikan Sikap Toleransi dalam Islam dan Menyebarkan Perdamaian' yang diselenggarakan organisasi internasional Rabithah Alam Islami bersama Universitas Al Azhar dan Institut Pemimpin Pemuda Al Azhar (AYLI) Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Forum seminar ini dihadiri ratusan pemuda dari kalangan mahasiswa dari Indonesia dan sejumlah negara ASEAN dan dari kalangan lintas agama. 

Dia menegaskan, peran dan kekuatan pemuda tidak dapat diabaikan dalam membangun peradaban modern yang diwarnai perdamaian. Untuk bisa menuju ke sana, perlu upaya  keras memberikan pemberdayaan agar mereka mampu berperan aktif.

Baca: BREAKING NEWS! Pameran Geneva Motor Show 2020 Dibatalkan karena Virus Corona

"Pemuda memiliki posisi penting dan menjadi landasan utama dalam mendukung dan mewakili toleransi serta menolak berbagai tindak diskriminasi dan intoleransi," ungkap Muhammad Abdul Karim Al-Issa.

Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon

”Perdamaian harus dilindungi dari berbagai pengaruh negatif, seperti kebencian dan kita bisa menggunakan nilai-nilai bersama untuk membangun semangat toleransi,” lanjutnya.

Dia mengingatkan, keberagaman bangsa, suku bangsa, agama dan kepercayaan merupakan realitas di masyarakat yang tidak bisa ditolak. Karenanya menjadi tugas siapa saja termasuk para pemuda dalam menggaungkan pesan perdamaian dan toleransi demi bisa menciptakan kehidupan bersama.

Suasana seminar 'Peran Pemuda dalam Mempresentasikan Sikap Toleransi dalam Islam dan Menyebarkan Perdamaian' yang diselenggarakan Rabithah Alam Islami bersama Universitas Al Azhar dan Institut Pemimpin Pemuda Al Azhar (AYLI) Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/2/2020). (IST)

Hal penting yang dia ingatkan adalah peran keluarga untuk memberikan pendidikan agama sejak dini pada anak-anak agar mereka memiliki pola pikir dan wawasan yang sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan.

Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc, mengatakan, selama ini perguruan tinggi yang dipimpinnya memiliki hubungan baik dengan Rabithah Alam Islami yang selama ini banyak menjalankan kegiatan dan misi kemanusiaan di Indonesia dan di berbagai negara di dunia.

Organisasi ini ikut terlibat langsung dalam membantu para korban bencana alam di Indonesia seperti misalnya saat terjadi gempa di Lombok beberapa waktu lalu.

Asep menyatakan, Rabithah Alam Islami selama ini juga membantu program pendidikan yang dijalankan Universitas Al Azar Indonesia sejalan dengan semangat Rabithah Alam Islami mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin rahmat bagi semesta dalam kehidupan nyata sekaligus Islam menjadi kekuatan akhlakul karimah.

Menurut Asep Sekjen Rabithah Alam Islami memiliki keyakinan dunia akan menjadi lebih tenang, lebih maju jika mengedepankan toleransi, kerja sama dalam kebersamaan yang inklusif.

"Pemuda diminta untuk memikirkan kemajuan negara masing-masing dan meningkatkan kerja sama dengan dunia,” ungkap Asep.

mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan Sekjen Rabithah Alam Islami Dr Muhammad Abdul Karim Al-Issa.

Pada 25 Februari 2020 Dr Muhammad Abdul Karim Al-Issa baru saja menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Islam Malang.

Selama di Indonesia, Dr Muhammad Abdul Karim Al-Issa bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, pimpinan MPR RI dan ke ormas Islam seperti PBNU dan PP Muhammadiyah.

"Seminar ini memberikan manfaat bagi mahasiswa UAI dan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya, juga bagi pemahaman lintas agama. Sebagai pemuda Islam mereka tetap harus menjadi suri tauladan," ungkap Asep.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini