TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, bakal meniadakan tradisi jabat tangan antara mahasiswa dan rektor saat acara wisuda 2020 di Baruga AP Pettarani, Unhas 17-18 Maret 2020 mendatang.
Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman mengatakan peniadaan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
Keputusan ini merupakan hasil rapat panitia wisuda pada Selasa (10/3).
"Ini dasarnya juga dari surat edaran dari Kemendikbud nomor 3 Tahun 2020 supaya kita meminimalisir jabat tangan dan kontak fisik di satuan pendidikan," kata Ishaq kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis (12/3/2020).
Untuk mengganti tradisi jabat tangan, dalam wisuda tersebut Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu langsung menyerahkan map berisi ijazah dan transkrip kepada para wisudawan.
Baca: Jokowi Mengaku Sehari 3 Kali Minum Jamu untuk Tangkal Infeksi Virus Corona
Prosesi seperti itu akan berlangsung selama 2 hari dan diikuti 2.094 wisudawan dari jenjang S1-S3, profesi, dan spesialis.
"Jadi momen itu yang nantinya diabadikan sebagai penanda ucapan selamat. Sebagai penanda wisuda," Ishaq menambahkan.
Baca: Virus Corona Bikin Kekayaan Banyak Miliuner Indonesia Rontok Sekejap, Siapa Saja?
Selain meminimalisir kontak fisik secara langsung dalam ruangan tempat wisuda panitia bakal menyediakan cairan pembersih tangan yang dibuat langsung oleh tim dari Fakultas Farmasi Unhas.
Cairan pembersih tangan ini bisa digunakan oleh para wisudawan serta pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
"Produk ini sudah ada beberapa bulan yang lalu tapi belum kami pasarkan ke masyarakat karena harus ada izin dari pemerintah dan BPOM. Jadi untuk sementara digunakan internal dulu," tutur Ishaq.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Antisipasi Virus Corona, Unhas Tiadakan Tradisi Jabat Tangan saat Wisuda