TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah, diperpanjang hingga 13 April 2020.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Jumat (27/3/2020).
Siswa-siswi di Jawa Tengah yang kini menjalani belajar di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona, sudah menggunakan model sistem daring.
Namun, para siswa yang melakukan KBM secara daring di rumah, tak diperbolehkan berkelompok.
Sebab, adanya kerumuman orang juga memiliki potensi penularan virus corona.
Baca: Cegah Penularan Corona di Daerah, Bamsoet Minta Pemerintah Lockdown Jakarta
Baca: Ada Warganya Terinfeksi Corona, Tegal Lokal Lockdown 4 Bulan, Sejumlah Tempat Diportal dengan Beton
Baca: Positif Corona dan Dirawat di RS, Andrea Dian Salurkan 1.000 Baju APD untuk Tenaga Medis
Ganjar meminta agar kegiatan yang terdapat interaksi fisik agar dibatalkan.
Kegiatan tersebut antara lain:
1. Study Tour
2. Praktek kerja industri (Prakerin)
3. Kemah atau kepramukaan
4. In House Training
5. Seminar
6. Ekstrakurikuler lainnya.
"Belajar di rumah diperpanjang sampai 13 April 2020. Ikuti instruksinya!" tulis Ganjar Pranowo.
Ganjar Minta Siswa Belajar di Rumah
Sebelumnya, Ganjar Pranowo memutuskan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama dua minggu.
"Terhitung Senin (16/3) semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan," kata Ganjar, dikutip dari humas.jatengprov.go.id, Sabtu (14/3/2020).
Keputusan tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat selama dua minggu.
Ganjar menyampaikan pemberian masa libur tersebut bisa saja berubah bergantung pada perkembangan situasi.
"Maka yang tidak ujian semua libur selama dua minggu diganti pembelajaran secara online," jelasnya.
Baca: Gelombang Perantau yang Mudik ke Jawa Tengah Meningkat, Ganjar Pranowo Minta Protokol Diperketat
Baca: Tegal Bakal Local Lockdown, Seperti Apa Mekanismenya? Ini Penjelasan Wakil Walikota Pada Ganjar
Baca: Ganjar Bersyukur Sampel Corona Bisa Dicek di Jateng
Untuk mengganti kegiatan pembelajaran, selain menyiapkan skenario pembelajaran secara online, Ganjar mengatakan telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
"Kami lagi bicara juga dengan Ruang Guru, kontak saya untuk kita coba memindahkan cara belajarnya.
Apakah peralatan itu bisa kita berikan dengan cara online.
Ini akan kita jajaki secara paralel," ujar Ganjar.
Selain kegiatan belajar mengajar, beberapa event yang melibatkan orang dalam jumlah besar juga dibatalkan.
Seperti car free day, Jateng bershalawat, kemah, study tour sampai kegiatan Pekan Olahraga Daerah.
(Tribunnews.com/Nuryanti)