News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belajar di Rumah, Murid Diberikan Batas Waktu Penyelesaian Tugas oleh Guru

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran virus Corona berdampak besar terhadap perubahan aktivitas belajar terhadap anak. Sistem belajar yang biasanya tatap langsung kini berubah menjadi sistem daring.

Wahyono (52), warga Bekasi yang memiliki dua putra yang masih duduk di bangku SMP dan SMA mengatakan, pihak sekolah menyiasati agar anak tetap belajar di rumah dengan memberikan sejumlah tugas melalui sistem daring.

Setiap hari, anak-anaknya mengunduh tugas yang harus dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh guru. Soal tersebut bisa diunduh melalui ponsel.

"Anak-anak dapat banyak tugas dari guru-gurunya. Dan tiap pelajaran punya waktu penyelesaian yang beda-beda waktu ngumpulin tugasnya. Tugasnya itu udah ada di HP. Sudah diatur pihak sekolah gitu dengan pakai google docs," kata Wahyono kepada Tribunnews, Jumat (3/4/2020).

Meski demikian, Wahyono tak menampik sistem belajar di rumah memiliki kesulitan tersendiri.

Dengan sistem belajar di rumah, kata dia, sang anak merasa waktu yang diberikan pemerintah sebagai hari libur.

Akibatnya, banyak tugas yang terbengkalai oleh sang anak.

Baca: Reaksi Menohok Mantan Bek Manchester City Sikapi Rumor Jadon Sancho ke Manchester United

Baca: Merugi Tempat Karaokenya Tutup, Inul Pusing Pikirkan Karyawan: Jangan Karena Virus, Akal Kita Hilang

Namun, karena ada batas waktu tugas yang diberikan pihak sekolah, sang anak mau tidak mau harus mengerjakan tepat waktu.

"Mereka merasa libur padahal kan tidak libur juga. Tapi mau gimana lagi kan kondisinya kayak gini. Untungnya dengan adanya batas waktu kumpul tugas, anak-anak bisa punya tanggung jawab sendiri untuk kerjain tugasnya, biasanya malam-malam kerjain tugasnya," ungkap dia.

Wahono mengatakan, proses belajar di rumah memang bukan cara yang ideal. Namun, menurut dia, cara ini dinilai tepat karena banyak orang tua khawatir anaknya akan tertular virus Corona jika tetap ke luar untuk sekolah.

"Mereka merasa kayak libur saja, padahal harus belajar juga. Tapi mau gimana lagi, kondisi pandemi kayak gini sudah langkah yang tepat untuk merumahkan anak sekolah supaya tidak tertular," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini