News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Internet Tidak Stabil jadi Kendala Belajar di Rumah untuk PAUD

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua anak mengerjakan tugas saat belajar di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19), di salah satu permukiman di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan konsep belajar di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19 tidak hanya fokus ke akademik, tapi harus memberikan pendidikan yang bermakna termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemi Corvid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhammad Hasbi mengungkapkan jaringan internet tidak stabil menjadi kendala yang paling sering dihadapi selama proses belajar dari rumah bagi murid PAUD.

Temuan tersebut berdasarkan survei Kemendikbud mengenai proses pembelajaran siswa-siswi PAUD selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca: Pasien Sembuh Virus Corona Naik Jadi 2.881 orang, Paling Banyak dari Jakarta

Sekitar 19,3 persen responden menyebut internet yang tidak stabil merupakan hambatan.

Hasbi mengatakan, kendala ini terjadi di seluruh wilayah.

Tidak hanya di daerah terpencil, tapi juga di kota-kota besar.

"Kendala yang dihadapi, terbesar jaringan internet tidak stabil. Ini dimana-mana, bahkan di kota-kota besar. Apalagi di daerah yang letak geografis dan aksesnya tidak memadai. Tentu ini hambatan tersendiri," ucap Hasbi melalui diskusi daring, Senin (11/5/2020).

Kendala terbesar kedua adalah kurangnya kemampuan orang tua dalam menggunakan teknologi informasi. Sekitar 16,8 responden mengungkapkan kendala ini.

Selanjutnya, 15,4 persen responden mengungkapkan kendala dalam pembelajaran jarak jauh adalah keterbatasan bahan ajar online dan biaya.

"Di samping itu kita belum memiliki bahan belajar online yang di-share orangtua. Ada keterbatasan biaya oleh orangtua dan guru," ungkap Hasbi.

Baca: DPRD akan Panggil BKD dan Dinkes DKI soal Pengecualian Potongan Tunjangan Bagi Tenaga Medis

Seperti diketahui, Kemendikbud melakukan survei terhadap guru PAUD dari 514 kota dan kabupaten dari 34 provinsi.

Jumlah responsen mencapai 10.600 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini