News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Teaching Fellowship, Program Ruangguru Latih 15.000 Guru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para guru penerima beasiswa ITF dari Ruangguru.

TRIBUNNEWS.COM - Ruangguru terus berupaya meningkatkan kompetensi para pengajar di seluruh Indonesia agar berkualitas dan sesuai dengan tuntutan era industri 4.0.

Sebagai contoh, platform pendidikan berbasis teknologi yang didirikan pada 2014 tersebut telah memberikan pelatihan guru gratis secara luring dan daring berbasis aplikasi melalui program Indonesia Teaching Fellowship (ITF). Setiap program pelatihannya berlangsung selama satu tahun.

Bekerja sama dengan sejumlah institusi swasta maupun publik, Ruangguru melalui Yayasan Ruangguru, telah memberikan beasiswa untuk 15.000 guru di 29 kabupaten/kota di seluruh nusantara melalui program pelatihan dan pembinaan dalam kurun waktu satu tahun.

Baca: Langkah Ruangguru Donasikan Pendapatan dari Program Prakerja Diapresiasi

Manajer Yayasan Ruangguru Melania Niken Larasati menyatakan, ITF dilatarbelakangi oleh adanya kepedulian beberapa pihak, yang mengatakan guru-guru masa kini perlu persiapan lebih untuk bisa mengajar sesuai tuntutan dan perkembangan zaman.

“Materinya sendiri berangkat dari aspek-aspek yang ada di Kemdikbud. Melalui ITF, kita membuat empat aspek utama yang disasar dalam pelatihan, yaitu untuk kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan teknologi,” lanjut Melania.

Kesiapan guru adalah kunci keberhasilan mewujudkan pembelajaran sesuai kebutuhan zaman di Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan guru yang dijalankan program ITF diharapkan dapat menyongsong sumber daya manusia yang maju di hari depan. 

Pada awal proses ITF, guru-guru akan diminta mendaftar terlebih dahulu. Setelah mendaftar dan lulus seleksi, para guru akan diundang ke proses onboarding.

Apa saja yang didapat guru dalam program ITF?

Selama satu tahun, guru-guru penerima ITF dapat mengakses secara gratis layanan pelatihan online dan offline. 

Layanan online yang didapatkan di antaranya 1) Akses konten video pelatihan berkualitas dalam ruangbelajar for teacher di aplikasi ruangkerja, 2) Akses materi pembelajaran siswa dalam ruangbelajar di aplikasi belajar Ruangguru sesuai mata pelajaran guru yang diampu, 3) Tryout UKG di ruanguji di aplikasi Ruangguru, serta 4) Layanan konseling, dan 5) Diskusi intensif melalui group chat yang dipandu oleh fasilitator.

Baca: Belva Devara: Ruangguru Sumbang Seluruh Pendapatan dari Kartu Prakerja untuk Penanganan Covid-19

Sedangkan melalui layanan offline, guru akan mendapatkan kegiatan pendampingan terstruktur secara langsung sebanyak empat kali di wilayah domisili mereka. Kegiatan ini dipandu oleh Regional Field Officer (RFO) dan fasilitator dari Yayasan Ruangguru untuk mewujudkan komunitas ITF yang berkelanjutan. 

Kata penerima beasiswa ITF di berbagai daerah

ITF Bakti Sorong

Dengan semangat memajukan pendidikan nasional dan kualitas guru yang merata, Yayasan Ruangguru bermitra dengan berbagai institusi dan membawa ITF ke beragam wilayah di Indonesia, seperti Bali, Sulawesi Utara, hingga Papua Barat.

Maela Sangadji, guru sekaligus Penerima Beasiswa ITF Kabupaten Sorong, Papua Barat. mengapresiasi program ITF telah menjangkau akses belajar online hingga daerah terpencil.

“Di kabupaten Sorong Papua barat ini, terdapat beberapa daerah yang termasuk outlying area (daerah terpencil). Pada daerah-daerah terpencil ini hampir tidak bisa terjangkau akses internet. Melalui program Indonesia Teaching Fellowship ini, mereka diperkenalkan bagaimana belajar online dengan menggunakan aplikasi ruangguru,” katanya.

I Wayan Arsa Winata, Penerima Beasiswa ITF Kabupaten Tabanan, Bali, juga mengungkapkan betapa ITF membantunya untuk memberikan metode belajar yang lebih efektif dan fleksibel.

“Setiap akhir pertemuan di kelas, saya selalu menerapkan ice breaking sebagai bagian dari sesi belajar yang saya terapkan. Hal ini saya ketahui setelah mengikuti pelatihan dari ITF. Selain itu, saya juga terbantu dalam penulisan soal dan ulangan harian, setelah saya download materi soal dari aplikasi Ruangguru,” jelas I Wayan.

Mengutip rilisan pers dari ruangguru, Rabu (29/7/2020), program pelatihan guru ini akan terus berjalan hingga Oktober 2020. 

Yayasan Ruangguru juga telah melakukan penelitian guna melihat hasil dari Pelatihan ITF terhadap para guru. Hasilnya, program ini menunjukkan dampak yang signifikan.

Salah satu hasil signifikan ditunjukkan melalui hasil penelitian yang ditujukkan pada guru peserta ITF Padang Panjang.

Setelah mengikuti pelatihan ITF, para guru telah diberikan kembali TO UKG sebanyak 2 kali untuk dinilai pengaruh pelatihan terhadap TO UKG. Hasilnya, skor TO UKG peserta secara bertahap meningkat. 

Hasil TO UKG akhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata guru SMP mencapai 63,80 dari nilai 39, dan nilai rata-rata guru SD mencapai 63,78 dari 40. 

Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru mengatakan bahwa ITF merupakan mobile-based teachers training pertama yang dilakukan secara masif, secara besar di berbagai kota di seluruh indonesia

“Kami percaya guru yang baik adalah guru yang bisa menginspirasi, guru yang bisa memotivasi, dan memfasilitasi agar setiap anak didiknya agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat dan aspirasinya. Ini yang kami harapkan, dan untuk mencapai itu semua, tentu dibutuhkan berbagai macam skill,” pungkas Iman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini