Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan pembangunan unit sekolah baru SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia.
Ground breaking pembangunan SMK SIKK ini dilakukan dengan pemancangan tiang perdana dan peresmian simbolis secara daring oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto pada Jumat (4/9/2020).
"Mohon izinkan kami mengemban amanah menyalurkan dana pembangunan SMK agar digunakan sebaik-baiknya," kata Wikan dalam sambutannya yang disiarkan secara daring, Jumat (4/9/2020).
SIKK sendiri telah beroperasi sejak 1 Desember 2008 dengan memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
SMK SIKK yang mempunyai program kuliner, perhotelan dan jasa pariwisata, serta teknologi pesawat udara. SMK ini telah bekerja sama dengan dunia usaha dan industri yang berada di Sabah, Malaysia.
Baca: Selain Indonesia, Kemlu Ungkap Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Masuk Malaysia
Baca: Desa Italia Ini Tawarkan Promo Penginapan Gratis untuk Wisatawan
Wikan menilai adanya jurusan teknik pesawat terbang merupakan terobosan yang sangat baik.
"Ini suatu terobosan yang sangat baik, meski membutuhkan dana besar,” kata Wikan.
Sebenarnya pembangunan USB telah diusahakan pada tahun 2018 dan 2019, namun tidak bisa dilakukan. Pembangunan unit sekolah baru akan dibagi dalam dua tahap.
Tahun pertama adalah pembangunan lantai bawah dengan anggaran Rp9 miliar. Pada 2021, pembangunan lantai 2 dan 3 dengan anggaran sekitar Rp18-19 miliar dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.
Nantinya, pada pembangunan tahap I diharapkan bangunan lantai dasar dapat terselesaikan. Adapun rencananya, lantai 1 akan dibangun RPS tata boga, lantai 2 RPS perhotelan, dan lantai 3 untuk ruang kelas.