TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam upaya dilakukan pemerintah untuk menunjang pembelajaran dari rumah untuk siswa didik yang diterapkan pada masa pandemi covid-19.
Upaya itu mulau dari adanya kurikulum darurat hingga program belajar di televisi.
Upya itu dilakukan berbagai instansi pemerintahan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika misalnya, terus memberikan dukungan pembelajaran dari rumah mulai dari program belajar di TV hingga beragam aplikasi.
Bahkan Kominfo juga sudah mengadakan Digital Talent Scholarship.
Baca: Tahun Depan, Kemendikbud Tetap Adakan Program Belajar dari Rumah di TVRI
“Pembelajaran dari rumah memang menimbulkan tantangan terutama dari segi telekomunikasi, untuk itu Kominfo sudah bekerjasama dengan operator telekomunikasi supaya bisa membangun BTS di daerah-daerah sehingga semua murid di daerah bisa mendapatkan akses untuk belajar dengan menggunakan internet,” ujar Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kemkominfo, Mariam F. Barata lewat webinar berjudul Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Guru Indonesia, Kamis (3/9/2020).
Mariam melanjutkan, dari perusahaan seluler juga sudah menggunakan fasilitas internet gratis.
Begitu juga dari Kemendikbud telah mengeluarkan pengalokasian dana BOS untuk pembelian pulsa, paket data dan layanan platform online bagi guru dan siswa.
Namun di sisi lain Mariam mengingatkan yang perlu diwaspadai saat pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet adalah adanya konten-konten negatif seperti pornografi maupun hoax.
Baca: 6 Kegiatan Seru Ini Bikin Anak Nggak Bosan Belajar dari Rumah
Selain itu terkait dengan banyak kegiatan melalui online, banyak sekali terjadi pemberian data pribadi di segala transaksi.
“Saya minta tolong kepada Bapak Ibu guru untuk membangun awareness dari para siswa terhadap data pribadi, dimana agar data pribadi tidak diumbar melalui media sosial,” lanjutnya.
Perencana Ahli Madya pada Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan, Penddidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Tina Jupartini mengatakan pemerintah telah memberlakukan kurikulum darurat untuk kegiatan belajar mengajar di tengah Covid-19.
“Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk mengahadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dengan adanya revisi SKB 4 menteri dan juga kurikulum darurat dalam masa kondisi khusus juga inisiatif lainnya. Untuk meringankan kesulitan pembelajaran di masa Covid 19, kurikulum darurat dan modul pembelajaran dapat digunakan dan ini telah ditelaah oleh tim ahli untuk mempermudah guru juga siswa dalam melaksanakan pembelajaran,” ujar Tina.
Kemendikbud juga memberikan bantuan kuota internet untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar bagi guru, siswa, mahasiswa, dosen, sampai 4 bulan kedepan, September hingga Desember 2020.
Besaran bantuan untuk siswa sebesar 35 GB perbulan, guru 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan. Kepala satuan pendidikan harus melengkapi nomor handphone peserta didik yang aktif melalui aplikasi dapodik paling lambat 11 September 2020.
Dalam peningkatan kualitas digital pembelajaran jarak jauh, Kominfo bekerja sama dengan Pandi. Pandi adalah sebuah lembaga yang mengelola penyelenggaraan pendaftaran domain .id. yaitu semua yang berkaitan dengan domain .id.
“Pandi mendapat mandat dari Kementerian Kominfo, dalam hal ini kami berada di bawah binaan Ditjen Aptika. Pandi bertanggung jawab terhadap pendaftaran, perpanjangan dan pengelolaan yang berkaitan dengan bagaimana sebuah domain yang berakhiran .id untuk bisa diakses dunia,” ujar Wakil Bidang Pengembangan, Riset Terapan dan Teknik Pandi, Isnawan.
Di awal, domain hanya digunakan sebagai alamat di internet, ternyata sekarang sudah meningkat menjadi sebuah brand yang memiliki value yang terkadang tidak masuk akal nilainya.
Itu sebabnya kita sekarang sudah memanfaatkan domain sebagai merk digital.
Nama domain .id adalah country code Indonesia. Fungsi web dalam Learning Management System, dengan kondisi yang ada, saat ini diberlakukan hybrid teaching secara offline maupun online.
Mau tidak mau ke depan pembelajaran online akan menjadi sebuah prioritas.
“Karakteristik media pembelajaran terbaik adalah harus dapat diakses secara stabil sepanjang waktu oleh pengguna secara bersama baik bagi siswa maupun guru. Kemudian kolaborasi guru sangat penting dalam pembelajaran jarak jauh,” tambah Guru Blogger Indonesia, Wijaya Kusumah.