TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan startup di bidang Education Technology (edutech), NgeLesin turut berkontribusi bagi target pembangunan berkelanjutan (SDG) ke-4 yakni pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
Aplikasi NgeLesin mengusung konsep ‘one stop shopping’ di mana keunggulannya memudahkan penggunanya dalam mencari guru dan layanan les privat dengan kategori terlengkap mulai dari akademik, musik, dan bahasa.
Founder NgeLesin Anthonius mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Indonesia.
“Tidak hanya memikirkan sisi komersil, NgeLesin seringkali membuat program terkait peduli pendidikan Indonesia. Juli kemarin NgeLesin memberikan akses gratis kepada masyarakat Indonesia di saat belajar/sekolah dilakukan kembali di rumah,” katanya dalam keterangan, Senin (5/10/2020).
Tak hanya itu, NgeLesin menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk dapat bekerjasama menyalurkan dana CSR perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan agar dapat mengakses les privat gratis.
“Sebagai contoh siswa di daerah terpencil di Lombok dengan bantuan kuota internet mereka mengakses gratis pembelajaran privat bahasa inggris secara online melalui video call dengan salah satu guru terbaik bahasa inggris di kota besar,” ucap Anthonius.
“Hasilnya sangat membantu siswa tersebut untuk dapat menguasai bahasa inggris lebih baik dan siswa tersebut dapat bekerja sebagai tour guide di Lombok dan dapat menghasilkan pendapatan lebih baik untuk keluarganya,” imbuh dia.
NgeLesin optimistis akan memberikan kontribusi kuat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.