News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29 30 31 32 33 34 35 36 Subtema 1 Pembelajaran 4 Buku Tematik

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM – Simak jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk Kelas IV SD/MI Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 4.

Buku Tematik Terpadu Kelas 4 Tema 4 mempelajari materi berjudul Berbagai Pekerjaan.

Sementara Subtema 1 membahas tema berkaitan Jenis-jenis Pekerjaan.

Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, dan 36 untuk Pembelajaran 4.

Pembahasan Buku Tematik Tema 4 Kelas 4 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD Halaman 120, 121, 123, 125, 126, 127, 130 Subtema 3 Pembelajaran 1

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 84 85 86 87 88 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 5

Berikut ini kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29 30 31 32 33 34 35 36 Pembelajaran 4 Subtema 1:

Kunci Jawaban Halaman 29 - 30

Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur

Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.

Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.

Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.

Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.

“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut.

“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.

Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.

Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!

1. Siapa saja tokoh pada cerita di atas?

Jawab: 

Aku, Ida, Gugut, Bu Tati, dan teman lainnya.

2. Siapa yang mengikuti ulangan matematika?

Jawab: 

Aku, Ida, Gugut, dan teman yang lain.

3. Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

Jawab: 

Gugut mencoba melakukan cara untuk mencontek Ida.

4. Apa yang dilakukan Ida ketika Gugut meminta jawaban?

Jawab: 

Ida tidak memberikan jawaban yang diminta Gugut karena termasuk perbuatan yang tidak jujur.

5. Mengapa Ida tidak mau membantu Gugut?

Jawab: 

Menurut ida memberikan contekan merupakan perbuatan tidak jujur.

6. Hal-hal baik apa yang bisa kamu ambil dari cerita di atas?

Jawab: 

Ketika melaksanakan ulangan harus jujur dan berusaha sendiri.

Belajar dengan giat sebelum ulangan.

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Kunci Jawaban Halaman 31 - 32

Sikap apa yang perlu aku contoh?

Ayo Berdiskusi

Apakah menurutmu sikap Ida sesuai dengan makna sila pertama Pancasila? Jelaskan!

Jawab: 

Ya, kita harus jujur dalam melakukan apapun, termasuk mengerjakan tes.

Jika tidak jujur maka akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Apakah menurutmu sikap Gugut sesuai dengan makna sila pertama Pancasila? Jelaskan!

Jawab: 

Tidak, apa yang dilakukan gugut yakni mencotek merupakan perbuatan yang tidak jujur dan tidak sesuai sila pertama Pancasila.

Andai Ida memberikan contekan.

- Apa yang akan terjadi?

Jawab: 

Ida dan Gugut sama-sama tidak jujur.

- Apa dampaknya bagi Gugut?

Jawab: 

Gugut menjadi tidak jujur dan tidak mau berusaha sendiri.

- Apa dampaknya bagi Ida?

Jawab: 

Ida berlaku jujur dan mau berusaha sendiri.

- Apa dampaknya bagi guru yang mengajar?

Jawab: 

Bagi guru, tujuan pembelajaran menjadi kurang tercapai.

Mengapa kita harus jujur?

Jawab: 

Kejujuran merupakan perbuatan yang baik, kita dapat dipercaya dengan melakukan kejujuran.

Apabila tidak jujur, maka merugikan diri sendiri dan orang lain.

Apa yang akan terjadi jika kita tidak jujur?

Jawab: 

Tidak akan dipercaya oleh teman.

Sila pertama mengajarkan bahwa pemeluk agama harus taat dengan aturan agamanya. Setiap agama pasti mengajarkan pemeluknya untuk berbuat jujur. Sikap tidak jujur akan membawa dampak bagi diri kita dan orang lain.

Semua orang harus jujur, termasuk orang-orang yang bekerja. Benar kata Ida, mungkin tindakan tidak jujur ketika sekolah adalah mencontek dan tindakan tidak jujur ketika sudah bekerja bisa korupsi (mengambil hal yang bukan miliknya).

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah jujur? Ceritakan!

Jawaban menyesuaikan pendapat siswa masing-masing.

Kunci Jawaban Halaman 33 - 34

Ayo Mencoba

Pak Budi bekerja sebagai tukang taman. Suatu hari, Pak Budi mendapat pekerjaan untuk menanam pohon palem mengelilingi taman. Taman berbentuk persegi dengan sisi 20 m. Pak Budi menanam pohon palem dengan jarak 2 meter setiap pohon. Harga satu pohon adalah Rp50.000,00. Pak Budi menghitung semua biaya dengan jujur. Ia tidak berpikir untuk melebih-lebihkan biaya.

Coba kita bantu pak Budi ya.

Keliling, Apa itu keliling? Kita akan melakukan percobaan berikut sebelum kamu menyelesaikan masalah di atas.

Amati persegi pada gambar.

Buatlah persegi satuan dengan panjang sisi 1 cm!

- Tutuplah salah satu sisi persegi dengan persegi satuan! Ada berapa banyak persegi satuan sepanjang salah satu sisi persegi?

Jawab: 

6

- Tutuplah sisi persegi yang berdekatan dengan persegi satuan! Ada berapa banyak persegi satuan sepanjang sisi yang berdekatan?

Jawab: 

Ada 6 persegi satuan sepanjang sisi yang berdekatan.

Mulai dari sisi atas 6, sisi samping 6, jadi ada 12.

- Bagimana hubungan antara panjang salah satu sisi dengan jumlah panjang seluruh sisi persegi?

Jawab:

Diketahui panjang sisi persegi adalah s.

Jumlah panjang seluruh sisi atau keliling persegi adalah K = s + s + s + s.

Jadi, K = 4s

Hubungan antara panjang salah satu sisi persegi dengan jumlah panjang seluruh sisi adalah empat kalinya.

- Jika jumlah panjang seluruh sisi yang membatasi persegi disebut keliling, apa yang bisa kamu simpulkan tentang keliling persegi?

Jawab:

 Persegi memiliki 4 buah sisi yang sama panjang.

Panjang sisi persegi kita dinamakan S dan keliling dinamakan K.

Maka K = s+s+s+s = 4 x s.

- Panjang sisi persegi kita dinamakan S. Keliling dinamakan K. Tulislah rumus keliling persegi!

Jawab:

Rumus keliling persegi

K = 4 × s

Ya, jumlah ukuran sisi yang membatasi sebuah bangun merupakan keliling dari bangun tersebut.

Pada bangun di atas, kelilingnya adalah AB + BC + CD + DA= 6 + 6 + 6 + 6 = 24 satuan.

Sisi persegi dinamakan s, sedangkan keliling dinamakan K. Maka K = s + s + s + s atau 4 x s.

Kunci Jawaban Halaman 35 - 36

Carilah cara berbeda menemukan keliling persegi.

Jawab: 

S² atau S pangkat 2.

Ayo Berlatih

1. Sebuah persegi mempunyai sisi 8 cm. Hitunglah kelilingnya!

Jawab: 

K = 4 x s

K= 4 x 8

K= 32 cm

2. Sebuah persegi mempunyai keliling 36 cm. Berapakah panjang sisinya?

Jawab:

s = K : 4 = 36 : 4

s= 9 cm

3. Luas sebuah persegi 16 cm2. Hitunglah keliling persegi

Jawab:

S = akar 16 = 4 cm

K = 4 x s 

4 x 4 = 16 cm

4. Keliling sebuah persegi adalah 64 cm. Hitunglah luas persegi!

Jawab:

s = K : 4

s= 64 : 4

s= 16 cm

L = s x s

L= 16 x 16

L= 256 cm²

Sekarang kamu bantu Pak Budi untuk menghitung biaya penanaman pohonnya supaya beliau dapat menghitung dengan jujur, ya.

Jawab:

- Keliling kebun pak Budi = 4 x s = 4 x 20 = 80 m

- Jumlah pohon yang ditanam = 80 : 2 = 40 pohon

- Jadi biaya yang harus dikeluarkan Pak Budi:

 40 x 50.000

= Rp 2.000.000.

Ayo Renungkan

- Nilai-nilai apa yang kita pelajari hari ini?

- Apa yang akan terjadi jika setiap orang bekerja dengan tidak jujur?

Kerja Sama dengan Orang Tua

Sampaikan kepada orang tuamu pentingnya sikap jujur! Mintalah pendapat mereka mengenai sikap kejujuranmu selama ini!

*) Artikel ini hanya digunakan oleh orang tua sebagai panduan ketika proses belajar bersama anak.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini