Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum usai mendorong kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggelar wisuda ke-36 dan dies natalis ke-38 secara hybrid, Sabtu, 24 Oktober 2020 di Trans Studio Cibubur.
Wisuda hybrid ini memadukan sebagian peserta yang hadir secara langsung (offline) dan lainnya hadir secara online.
Wisuda hybrid yang dilakukan pada tahun akademik 2019/2020 ini diikuti 2.173 orang dengan rincian 1.064 wisudawan dan 1.109 wisudawati yang berasal dari berbagai jurusan dan program studi di kampus PNJ.
Sebanyak 677 orang atau 31% diantaranya meraih predikat cum laude. Rincian jumlah wisudawan/wisudawati setiap jurusan adalah Magister Terapan Teknik Elektro 14 orang, Jurusan Teknik Sipil 228 orang, Jurusan Teknik Mesin 287 orang, JurusanTeknik Elektro 414 orang dan Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan 347 orang.
Kemudian, Jurusan Akuntansi 327 orang, Jurusan Administrasi Bisnis 219 orang, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer 236 orang, Program Studi Manajemen Pemasaran WNBK 27 orang, PDD AKN Kota Pekalongan 37 orang dan PDD AKN Kabupaten Demak 37 orang.
Baca juga: VIRAL Video Mahasiswa Ikut Wisuda Online dengan Santai, Tanpa Mandi dan Lupa Pakai Celana Panjang
Termasuk di dalam para wisudawan/wisudawati tersebut ialah para siswa program kerja sama PNJ dengan berbagai industri dan perguruan tinggi.
Antara lain, kerja sama dengan PT Badak LNG, PT PLN, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk., PT Solusi Bangun Indonesia, CCIT Universitas Indonesia, AKN Pekalongan, AKN Demak, Swadharma dan STTJ.
Baca juga: Pesan Penting Jusuf Kalla dan Para Dubes ke Wisudawan UBL: Ilmu Pengetahuan Modal untuk Maju
Sejak 1984 hingga tahun 2020 PNJ tercatat telah mewisuda sebanyak 3.216 lulusan program kerja sama. Total, hingga 24 Oktober 2020 hari ini, PNJ telah meluluskan 38.107 orang, terdiri dari 24.159 lulusan bidang rekayasa dan 13.948 lulusan bidang bisnis.
Bagi PNJ, merupakan capaian dari proses panjang pendidikan yang telah diberikan kepada para mahasiswa.
Selama masa studi, tanpa kenal lelah, dan dengan disiplin tinggi, para wisudawan telah berhasil melalui berbagai tahapan, tantangan, dan ujian yang sangat berat hingga mencapai puncaknya saat dinyatakan lulus dan diwisuda.
“PNJ bangga atas daya juang dan prestasi yang dimiliki, sehingga mampu menyelesaikan studi dengan baik karena mahasiswa PNJ adalah yang terseleksi dengan baik dan ketat,” ungkap Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. sc. Zainal Nur Arifin, Dipl. Eng. HTL. MT, dalam pidato sambutan.
Rasio pendaftar PNJ pada tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 jumlah pendaftar mencapai 34.128 orang sementara daya tamping PNJ adalah 2.125 mahasiswa.
Dengan demikian, rasio yang mendaftar dan yang diterima berkuliah di PNJ adalah 1:16.
Sepanjang 2019, PNJ telah mencapai sejumlah prestasi seperti menjadi 10 perguruan tinggi vokasi terbaik versi Kemenristekdikti, ranking 5 prestasi bidang kemahasiswaan Pendidikan Vokasi, dan 90% prodi mendapatkan akreditasi B.
Perguruan tinggi ini juga telah menerbitkan 250 publikasi internasional PNJ yang terindeks pada web of science dan scopus, dalam jurnal, prosiding, atau buku; dan sudah menerbitkan 3.060 publikasi nasional terpublikasi, dalam bentuk jurnal, prosiding, atau buku.
Tahun 2020 ini, PNJ memperoleh 8 Program Hibah Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV) dari Direktorat Jenderal Vokasi, Kemendikbud, dan menjalin kerja sama tridarma perguruan tinggi dengan perguruan tinggi luar negeri.
Antara lain dengan Asia e-University, Management and Science University (MSU), Politeknik Melaka-Malaysia, Waikato Instutute of Technology-New Zealand, National Chin Yi University of Science and Technology, National Yunlin University of Science and Technology-Taiwan, dan Politeknik Kinabalu Malaysia
Pada Dies Natalis ini, PNJ juga memberikan penghargaan tanda jasa kepada beberapa tokoh yang berkontribusi dalam pengembangan Politeknik dan Pendidikan Vokasi di Indonesia.
Penghargaan pertama diberikan kepada almarhum Hadi Waratama sebagai founding father Politeknik di Indonesia dan kepada almarhum Kokok Haksono yang telah berjasa dalam pengembangan pendidikan Politeknik di Indonesia serta kepada Dr. Ir. Patdono yang telah berjasa dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.