News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendikbud Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 6 Soal Pendanaan Perguruan Tinggi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud Nadiem Makarim saat luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).(Kemendikbud)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan episode terbaru kebijakan pendidikan Merdeka Belajar.

Pada episode keenam Merdeka Belajar ini, Nadiem meluncurkan kebijakan mengenai perubahan pada pendanaan perguruan tinggi.

"Sebagai upaya pengembangan Merdeka Belajar di lingkungan pendidikan tinggi, terobosan pendanaan yang fundamental untuk mengakselerasi tercapainya Indonesia maju telah kami siapkan," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring yang disiarkan Channel Youtube Kemendikbud RI, Selasa (3/11/2020).

Terdapat tiga program transformasi pendanaan yang diluncurkan oleh Kemendikbud melalui kebijakan ini.

Kemendikbud mengeluarkan parameter perguruan tinggi yang dinamakan Indikator Kerja Utama (IKU).

Nadiem mengatakan IKU terdiri dari delapan kinerja utama yang relevan untuk melakukan perubahan sistem pendidikan tinggi. Tujuannya untuk menyiapkan mahasiswa yang unggul dan riset dosen yang bermutu.

Baca juga: 1 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Pendidikan, JPPI Sebut Program Merdeka Belajar Produk Gagal

"Ke depan pendanaan perguruan tinggi akan diberikan dalam bentuk biaya operasional yang mendorong tercapai IKU tersebut. Dengan sistem insentif yang sesuai dengan capaian tersebut," tutur Nadiem.

Selain itu, Kemendikbud juga mengakselerasi  kontribusi industri bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi melalui program matching fund.

"Tujuannya untuk mendampingi dan memadankan kontribusi industri terhadap perguruan tinggi. Kalau industri, kalau mitra berkontribusi, Kemendikbud juga melakukan matching fund untuk membantu kontribusi tersebut," kata Nadiem.

Selain itu, Kemendikbud juga meluncurkan pendanaan competitive fund yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan terobosan-terobosan program pendidikan tinggi.

"Ini adalah competitive fund untuk mendorong misi diferensiasi setiap universitas menemukan jati dirinya, menemukan spesialisasinya, dan untuk maju agar kita siap menghadapi masa depan," ucap Nadiem.

Sebelumnya, Kemendikbud telah meluncurkan Merdeka belajar Episode 2: Kampus Merdeka. Program ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia kerja.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini