Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Situasi pandemi covid-19 sekarang ini pendidikan harus tetap dikembangkan sebagai peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
Tidak hanya siswa yang harus diperhatikan, pengembangan kompetensi guru juga sangat diperlukan.
Meningkatnya kompetensi ini diharapkan dapat membantu para guru untuk terus mengembangkan ilmu dan kompetensi untuk dapat diterapkan kepada para siswanya.
Fakta ini mendorong PT PII, ProVisi Education menggelar pelatihan, pendampingan dalam jaringan bertema Program Pengembangan Literasi Dasar dan Teknologi Guru untuk 21 sekolah di empat kecamatan Kabupaten Gresik.
Baca juga: 189 Peserta CPNS Kota Ambon Berhasil Lolos, Kuota Terbanyak di Bidang Kesehatan & Pendidikan
Seremonial pembukaan program dilakukan Direktur Sekolah Dasar Direktorat PAUD Dikdasmen Kemendikbud dan Direktur PT PII serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gresik, Camat, Lurah setempat, serta Kepala dan Guru SD Penerima Manfaat Program.
"Yang kami lakukan adalah bentuk komitmen meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat, termasuk di bidang pendidikan," kata Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo dalam keterangan tertulis, Minggu (8/11/2020).
Apa yang dilakukan PT PII ini ikut mendukung penguatan kompetensi guru khususnya di era pandemi dan adaptasi kebiasaan baru.
Baca juga: Pendidikan di Pulau Teor Maluku, Kelas Lima dan Enam Saja yang Ada Kursinya
"Melalui pemerataan pendidikan kompetensi guru ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas SDM di bidang pendidikan di wilayah ini dan juga di wilayah lainnya,
Selain program ini, PT PII juga memberikan 500 eksemplar “Buku Bacaan Ramah Anak – Kaya Baca” terbitan ProVisi Education ke sekolah penerima manfaat.
Buku tersebut, akan menjadi salah satu topik pembahasan dalam salah satu seri pelatihan daring tema literasi dan turut menunjang penguatan literasi di sekolah.
"Tidak hanya itu, guru penerima manfaat program pun akan mendapatkan pendampingan secara daring untuk mengetahui perkembangan kompetensinya dalam literasi, numerasi, dan teknologi dalam mengajar,” kata Sutopo.
Setelah kegiatan seremonial pembukaan program selesai, acara dilanjutkan dengan Pelatihan daring perdana dengan topik Pengenalan Teknologi Digital yang diikuti lebih kurang 63 orang guru dari 21 sekolah penerima manfaat program.
Pelatihan daring ini diharapkan mampu mempersiapkan guru dalam mengikuti seri pelatihan daring selanjutnya bersama ProVisi Education dan memudahkan guru memilih teknologi yang tepat untuk mengajar daring