News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 76 77 78 79 Buku Tematik Subtema 2: Pekerjaan di Sekitarku

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM – Inilah soal dan jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk Kelas IV SD/MI Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 4.

Buku Tematik Terpadu Kelas 4 Tema 4 mempelajari materi berjudul Berbagai Pekerjaan.

Sementara itu, Subtema 2 membahas tema tentang Pekerjaan di Sekitarku.

Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 76, 77, 78 dan 79 untuk Pembelajaran 4.

Pembahasan Buku Tematik Tema 4 Kelas 4 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Tematik Kelas 5: Halaman 123,124,125,126, dan 127 Subtema 3 Pembelajaran 4

Baca juga: Kunci Jawaban Halaman 104, 105, 106, 107, 108, 109 Kelas 3 SD Tema 4 Subtema 3 Pembelajaran 2

Berikut ini kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 Pembelajaran 4 halaman 76, 77, 78 dan 79:

Kunci  jawaban halaman 76-78

Seorang yang bekerja harus memiliki sikap melayani, disiplin, rendah hati, dan bekerja sepenuh hati. Kita bisa mempelajari nilai-nilai tersebut dari seorang dokter yang bekerja untuk masyarakat.

Ayo Membaca

Bacalah teks berikut dalam hati!

Hebatnya Dokter Kami

Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke kota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten setelah lulus.

Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Ranauntuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar?

Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, mencuci, kakus lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya dipakai untuk membeli makanan instan.

Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.

“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu menyejahterakan warga desa tempat saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.

Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa.

Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal itu terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.

Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendah- hatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.

Berdasarkan teks di atas, jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dilakukan Dokter Rana untuk warga Desa?

Jawab:

Dokter Rana ingin mensejahterakan warga desanya.

Dia juga aktif membina para remaja dan keluarga muda.

Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi.   

Kemudian, membuka praktik di balai kesehatan desa.

Warga yang berobat dapat membayar jasanya dengan sampah.

2. Mengapa Dokter Rana melakukan itu?

Jawab:

Ingin berbagi ilmu dan membangun tempat kelahirannya menjadi lebih baik lagi.

Apalagi, menurut ayahnya banyak warga yang takut berobat karena tidak mampu membayar.

3. Apa dampak dari hal yang dilakukan oleh Dokter Rana bagi masyarakat?

Jawab:

Warga menjadi peduli terhadap kesehatan dan lingkungannya.

Kemudian, warga juga berani berobat ketika sakit, karena dengan menggunakan sampah warga bisa berobat.

4. Bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana? Tuliskan pada tabel berikut.

Jawab:

- Sikap dari Dokter Rana: Suka membantu

Pendapatku tentang sikap Dokter Rana: Dokter Rana peduli terhadap warga di desanya, hingga ia rela membuka praktik berobat untuk warga tanpa dibayar menggunakan uang.

Dia membantu warga yang kekurangan biaya agar berani berobat.

- Sikap dari Dokter Rana: Tanggung jawab

Pendapatku tentang sikap Dokter Rana: Dokter Rana bertanggungjawab dengan pilihan yang sudah diambil.

Dia berupaya agar warga desa bisa hidup sejahtera.

- Sikap dari Dokter Rana: Berdedikasi tinggi

Pendapatku tentang sikap Dokter Rana: Dokter Rana adalah orang yang berdedikasi tinggi terhadap warga di desanya.

Dia rela melepas pekerjaannya di kota, padahal gajinya lebih tinggi dan memilih berada di desanya membantu warga.

5. Hal-hal baik yang bisa aku contoh dari Dokter Rana.

Jawab:

Sikap dari Dokter Rana yang bertanggung jawab, berdedikasi tinggi, dan tolong menolong inilah yang patut dicontoh.

Dari Dokter Rana kita belajar bahwa ketika kita bekerja haruslah bermanfaat bagi orang lain.

Menjadi seorang dokter juga harus rendah hati dan menghargai orang lain.

Christabel, siswa SDK Penabur, Duren Sawit, mengerjakan tugas sekolah di rumahnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020). Ia menggunakan situs Google Classroom untuk menerima pelajaran dari gurunya yang juga mengajar dari rumah saat terjadinya wabah Covid-19. (Warta Kota/Alex Suban)

Kunci  jawaban halaman 79

Ayo Berdiskusi

Masih ingatkah kamu dengan cerita Dayu yang diejek oleh Dadu? Apa yang dapat kamu lakukan supaya hal itu tidak terjadi?

Jawab:

Membuat kesepakatan di kelas agar kita bisa saling menghagai satu sama lainnya.

Buatlah kesepakatan kelas dengan teman-teman supaya antarteman tidak saling menyakiti.

Tulislah ide-idemu.

Jawab:

Siswa dapat bekerjasama membuat kesepakatan di kelas.

Caranya, melihat referensi yang ada dan bisa meminta bantuan dari wali kelas.

Contoh ide:

Membuat kesepakatan tentang membersihkan ruang kelas setiap hari.

Nantinya, dibuat suatu kelompok dengan anggota para siswa.

Kemudian, diberikan tugas masing-masing kelompok untuk membersihkan ruangan secara bergantian.

Dibagi per hari atau dijadwalkan.

Selanjutnya, siswa diminta mendiskusikan kesepakatan kelas.

Ketika kesepakatan kelas itu dilakukan maka setiap warga kelas akan merasa nyaman. Mereka merasa dihargai.

Ketika kamu menghargai semua orang, maka kamu sudah mengaplikasikan sila kedua Pancasila.

Tidak hanya Dokter Rana yang mempunyai sikap baik. Paman Udin juga mempunyai sikap yang perlu kita contoh.

*) Artikel ini hanya digunakan oleh orang tua sebagai panduan ketika proses belajar bersama anak.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini