Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bantuan Program Bantuan Subsidi Upah akan menyasar dua juta pendidik dan tenaga kependidikan.
Kemendikbud bakal memberikan bantuan sebesar Rp1,8 juta kepad pendidik dan tenaga kependidikan yang terdampak pandemi Covid-19.
"Ini kabar gembira bahwa kita berencana untuk memberikan bantuan subsidi upah ini bagi sekitar 2 juta orang. Dalam jumlah sebesar Rp1,8 juta yang diberikan sekaligus satu kali kepada masing-masing penerima itu," ucap Nadiem dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Termin II Tahap III Sudah Cair, Segera Cek Rekeningmu
Para pendidik yang mendapatkan diantaranya, adalah dosen, guru non-PNS, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.
Kemendikbud menyalurkan bantuan dengan rincian 162.000 dosen dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta dan lebih dari 1,6 juta guru dan pendidik non-PNS pada satuan pendidikan negeri dan swasta.
Nadiem memastikan guru-guru di sekolah swasta juga berhak mendapatkan bantuan ini.
Baca juga: Fakta Subsidi Gaji Rp 600.000 Tahap II, Jadwal, Jumlah Penerima hingga Penyebab Belum Masuk Rekening
"Jadi banyak yang menanyakan kami juga apakah ini termasuk swasta? Jawabannya adalah iya, karena guru-guru kita ada di sekolah swasta dan mereka pun berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah," jelas Nadiem.
Selain itu, 237.000 tenaga perpustakaan, operator, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi juga mendapatkan bantuan ini. Penyaluran bantuan ini diberikan tanpa terkecuali untuk pendidik di tengah pandemi Covid-19 ini.